Berapa sih Sebenarnya Uang Tunai yang Boleh Dibawa Terbang?

SURYA.co.id | SURABAYA - Tiga jemaah haji asal Gresik harus berurusan dengan petugas di Bandara Madinah Arab Saudi karena kedapatan membawa uang tunai hingga Rp 6 miliar.

Mereka sempat ditahan untuk mempertanggungjawabkan uang tunai yang dibawa itu, meski akhirnya telah dibebaskan, Selasa (4/10/2016) waktu setempat.

Dalam ketentuan penerbangan, membawa uang tunai dalam jumlah banyak memang tidak dilarang.

Namun sebelum terbang, penumpang harus mendapat izin membawa yang itu dari otoritas keuangan dalam hal ini kalau di Indonesia Bank Indonesia (BI).

"Dalam ketentuannya, uang tunai yang boleh dibawa maksimal Rp 100 juta. Di atas jumlah ini aturannya harus ada izin dari BI," terang Manajer Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Juanda, Sukirman, Rabu (5/10/2016).

Bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura 1 Juanda ini memberlakukan ketentuan bawaan penerbangan sesuai ketentuan internasional.

Setiap penumpang yang ingin terbang harus mengantongi izin dari BI tersebut. Begitu juga dari bandara di dunia lainnnya.

"Sesuai ketentuan pula, kalau uang tunai yang dibawa itu lebih dari Rp 100 juta kena denda sesuai aturan BI. Ada juga form yang harus diisi penumpang saat membawa yang tunai dalam jumlah besar," tambah Sukirman.

Ketiga jemaah tersebut adalah Ansharul Adhim Abdullah (47) dengan nomor paspor B3924641, beralamat di Tebaloan, Gresik, Jawa Timur, istri Ansharul, Sri Wahyuni Rahayu (36), nomor paspor A4227775, dan Rochmat Kanapi Podo (58) nomor paspor B3724068, yang beralamat di Dusun Betiring, Gresik, Jawa Timur.

Untuk mengelabui petugas, uang dalam bentuk pecahan Dollar AS, Euro dan Riyal itu disimpan di balik celana dalam.

BACA JUGA: Inilah Rincian Uang Rp 6 Miliar yang Dibawa 3 Jemaah Haji dari Gresik

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA