Musim Haji 2016

Suasana Haru Sambut 12 CJH asal Jatim yang Tertahan di Filipina

Keduanya tiba di Bandara Internasional Juanda di Sedati, Sidoarjo, Minggu (4/9/2016) sekitar pukul 21.25.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli
galih lintartika
CALON JEMAAH HAJI - Rizky saat memeluk sang ibu yang dipulangkan ke Surabaya setelah sempat tertahan di Filipina beberapa saat lalu. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Suasana haru sangat terlihat saat Rizky, anak Atmaji Sutrisno Sulaiman (50) dan Sukanti Supandi Atmaji (54) ‎, calon jemaah haji (CJH) yang tertahan di Filipina.

Keduanya tiba di Bandara Internasional Juanda di Sedati, Sidoarjo, Minggu (4/9/2016) sekitar pukul 21.25.

Rizky langsung memeluk sang ibunda yang gagal berangkat haji. Ia terlihat memeluk erat ibundanya. Sesekali ia terlihat mengusap air matanya yang tak kuasa dibendungnya.

Setelah itu, ia pun mendatangi sang ayah yang ada di dekatnya. Ia menyalami tangan kanan ayahnya sebelum akhirnya memeluk erat tubuh ayahnya.

Setelah itu, kedatangan pasangan suami istri (pasutri) asal Sidoarjo itu juga direspon oleh adik, anak, atau menantunya. Tidak lama, setelah melepas kangen, mereka bergegas meninggalkan Bandara Juanda Internasional menggunakan mobil Innova warna putih.

Hal serupa juga terlihat di rombongan CJH yang tertipu oleh KBIH Arafah asal Pasuruan. Meski tidak dijemput langsung, oleh keluarganya, mereka terlihat sangat senang melangkahkan kaki di Surabaya.

"Allhamdulillah saya bisa pulang lagi," Yono Noto Sumo, CJH asal Wonosnyo, Gempol, Pasuruan.

Yono mengaku, sudah lama menunggu momen-momen ini. Meskipun, hati kecilnya sangat kecewan karena gagal terbang ke Mekkah karena tersangkut dugaan visa palsu. "Yang penting saya bisa lagi ke Pasuruan, saya suda tidak mau mengingatkan masa lalu," terangnya.

Sementara itu, CJH asal Pasuruan lainnya memilih berdiam diri. Mereka melangkahkan kakinya secara pasti masuk ke dua mobil elf berukuran besar yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Tidak lama, rombongan CJH asal Pasuruan ini dibawa ke Pandaan untuk dikarantina sesaat sebelum dipulangkan.

Asisten Kesejahteraan Pemrpov Jatim Sofan menjelaskan, ada CJH asal Jatim yang malam ini dipulangkan. Ia mengatakan, setelah itu, 12 CJH ini diserahkan ke Kemenag masing-masing Kabupaten. Ada dua orang asal Sidoarjo, dan 10 asal Pasuruan. "Kami serahkan ke masing-masing pemerintahannya. Nanti untuk tindaklanjutnya biar pemerintah daerah yang mengatasinya," katanya singkat.

Terpisah, Kepala Kemenag Pasuruan Barnoto mengatakan, untuk CJH asal Pasuruan akan dikarantina sementara di Kantor Kemenag Pasuruan, Pandaan.

"Tapi itu hanya sebentar kok. Dari sini, mereka akan dibawa ke Pandaan, disana mereka akan mendapatkan pengarahan dari Bupati dan pemerintahan setempat," jelasnya.

Dia menjelaskan, ‎arahan itu tidak jauh dengan motivasi yang diberikan kepada para 10 CJH itu. Ia mengatakan, pihaknya ingin mengembalikan mental para CJH yang gagal berangkat ke Mekkah ini. "Mereka tidak menginap, setelah itu nanti mereka dipulangkan ke masing-masing rumahnya," paparnya.

Barnoto menambahkan, pihaknya sedang memeriksa izin KBIH Arafah ini. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaa dan akan dibuatkan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Dari hasil BAP ini, nantinya akan diserahkan ke Pemprov Jatim.

"Ini masih proses, kami periksa izin-izinya, apa hanya untuk bimbingan atau pemberangkatan haji, karena Kalau KBIH itu hanya membimbing bukan memberangkatkan haji," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved