BREAKING NEWS - Aparat Filipina Perlakukan Calon Haji asal Sidoarjo Layaknya Penjahat

SURYA.co.id | SIDOARJO - Calon Jemaah Haji (CJH) asal Sidoarjo, Atmaji bin Sulaiman (66) dan Sukamti binti Supardi (62), yang ikut rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arafah, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sempat ditahan di sel tanpa alas untuk tidur.

Ditemui di rumahnya, di kawasan Magersari, Sidoarjo Kota, Atmaji menyatakan sempat ditahan selama delapan hari di penjara bersama para kriminal biasa di Filipina.

"Saya niatnya mau haji kok malah jadi seperti penjahat," kata Atmaji saat menceritakan kisahnya kepada Kepala Kemenag Sidoarjo, Acmad Rofi'i, Minggu (4/9/2016).

Atmaji mengungkapkan KTP dan surat-surat penting lainnya disita pihak Filipina.

Namun, kejadian ini justru semakin menguatkannya untik tetap melakukan ibadah haji tahun depan.

"Saya harap Pemkab bisa memfasilitasi pengurusan dokumen-dokumen saya yang disita. Tahun depan saya ingin sekali bisa berangkat haji, tapi pakai cara yang benar," sambungnya.

Rofi'i menambahkan untuk keperluan dokumen catatan sipil, pihaknya akan berkoordinasi xengan Pemkab agar Atmaji dan istrinya Sukamti bisa dibuatkan kembali KTP-nya.

Pihaknya pun akan mengupayakan ke Kemenang Pusat agar Atmaji dan Sukamti bisa mendapatkan kemudahan untuk masuk list CJH 2017.

"Sekarang biarkan dulu beliau istirahat beberapa hari, kemudian mengurus surat-suratnya kembali. Kami akan bantu fasilitasi," ucap Rofi'i.

Atmaji dan Sukamti tiba di rumahnya sekitar pukul 21.45 WIB. Kedatangannya diantar Kemenag Sidoarjo. Saat tiba, seluruh keluarga dan beberapa tetangga menyambut kedua CJH tersebut.

Isak-tangis pun terjadi tatkala Sukamti memasuki rumah sembari memeluk dan menciumi semua keluarganya.