Berita Ekonomi Bisnis
Sucofindo Buka Laboratorium Kalibrasi, Pangkas Waktu Uji Peralatan, Cukup di Surabaya
Kepala PT Sucofindo (Persero) Cabang Surabaya Erwin Sibuea mengatakan, dengan dibukanya laboratorium Kalibrasi ini pengujian tidak harus ke Jakarta.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - PT Sucofindo (Persero) membuka layanan laboratorium Kalibrasi di Surabaya, Senin (1/8/2016). Layanan ini menyikapi berkembangnya industri di wilayah Jatim.
Pembukaan laboratorium yang dapat melayani Kalibrasi massa dan tekanan itu dilakukan Kepala PT Cabang Sucofindo (Persero) Surabaya Erwin Sibuea, didampingi Kepala Laboratorium Marnis Chaniago.
Kepala PT Sucofindo (Persero) Cabang Surabaya Erwin Sibuea mengatakan, dengan dibukanya laboratorium Kalibrasi ini, industri manufaktur, industri makanan, dan minuman, power plan, smelting, dan rumah sakit yang akan menguji massa dan tekanan sejumlah peralatan tak perlu ke kantor Sucofindo Pusat, di Cibitung, Jakarta.
Pengujian peralatan tersebut, seperti, alat timbangan, presser gate, alat ukur tekanan, dan kompresor.
Dengan begitu, layanan menjadi makin cepat. Dari sebelumnya 20 sampai 30 hari, menjadi hanya seminggu untuk setiap pengujian. Itu sudah lengkap dengan hasil dan sertifikasinya.
"Misalnya, industri otomotif mengajukan uji lab untuk kualitas press-pressan spare part, waktunya ya tujuh hari tersebut," ujarnya, kepada Surya, Senin (1/8/2016), usai peresmian.
Menurut Erwin, PT Sucofindo akhirnya memutuskan membuka laboratorium sendiri di Surabaya dengan nilai investasi sebesar Rp 2 miliar, menyikapi pertumbuhan industri di Jatim yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, di hampir semua sektor.
Untuk itu, jika tahun lalu hanya ada 10 perusahaan yang memanfaatkan jasa Sucofindo Surabaya, dengan adanya laboratorium Kalibrasi yang berada di Jalan A Yani, Surabaya ini, hingga akhir tahun nanti Sucofindo mematok target 70 - 100 perusahaan yang memanfaatkan jasa mereka.
"Dengan dukungan SDM dan pengalaman, kami optimis bisa mewujudkan target tersebut," tegas Erwin.
Kepala Bidang Dukungan Bisnis PT Sucofindo (Persero) Surabaya, Johny A.H. Tampi menambahkan, tahun ini pihaknya membidik total pendapatan sebesar Rp 120 miliar dari dua layanan bisnis yang digarap Sucofindo. Yakni, laboratorioum dan jasa komoditi sarana perdagangan.
"Target tersebut naik Rp 12 miliar dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu Rp 108 miliar," terangnya.
Dari jumlah itu, laboratorium diharapkan memberikan kontribusi sebesar Rp 50 miliar. Sementara Rp 70 miliar dari jasa komoditi sarana perdagangan.
Namun, hingga semester pertama tahun ini, realisasi pendapatan Sucofindo Surabaya baru mencapai Rp 49 miliar. Masih di bawah target sebesar Rp 53,3 miliar yang dipatok.
“Tapi dengan resmi beroperasi laboratorium Kalibrasi, kami optimis dalam lima bulan ke depan bisa memenuhi target," imbuhnya.
Kepala Laboratorium PT Sucofindo (Persero) Marnis Chaniago menjelaskan, bersamaan dengan dibukanya layanan laboratorium Kalibrasi di Surabaya, layanan serupa juga dibuka di lima kota lainnya. Yakni, Medan, Makassar, Batam, Balikpapan, dan Cilegon.
Ini berarti, saat ini di Indonesia layanan uji laboratorium untuk peralatan tekanan dan massa serta gaya, suhu, dimensi, volume, instrumentasi kimia dan peralatan listrik sudah dilayani di tujuh tempat.
"Tidak lagi tersentral di Jakarta," tandasnya.