Liputan Khusus Jatim Bebas Pasung

Geger Data Dua Warga Kota Surabaya Dipasung, Ini Penjelasannya

Kalau ada orang gila yang gampang mengamuk dan membahayakan lingkungan, warga langsung mengadu ke kelurahan.

surya.co.id - didik mashudi
STOP PEMASUNGAN - Siswandi kakinya masih dirantai saat dievakuasi dari tempatnya diisolasi keluarganya di Kediri, Kamis (30/4/2015). 

”Mana bisa input data, sedangkan tenaga pendampingnya saja sudah tidak ada. Saya rasa tidak mungkin,” katanya, Rabu (20/7/2016).

Keraguan itu bukan tanpa alasan. Nur, sapaan akrabnya, menjelaskan, tim pendamping ini disebar di kabupaten atau kota yang masih ada orang dipasung.

Sejak awal pembentukan tim pendamping ini, Kota Surabaya menyetorkan data 0 alias sudah tidak ada yang dipasung.

”Sangat tidak masuk akal jika sekarang mendadak ada data yang menyatakan ada dua warga Surabaya masih dipasung,” ujarnya.

Tak berselang lama, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Yusmanu menghubungi Surya.

Ia meminta maaf karena salah memberikan data yang menyatakan ada dua warga Surabaya yang masih dipasung.

”Maaf, ternyata Surabaya sudah tidak ada yang dipasung. Kemarin, saya kasihkan data itu ternyata belum diubah,” katanya.

Ia mengatakan, saat menerima laporan dari koordinator TKSK Nur Sholeh bahwa di Surabaya tidak ada pendamping, sehingga besar kemungkinan tidak ada yang input data.

Keduanya, saat dicek lokasi, timnya juga tidak menemukan orang yang ada di data base e-Pasung.

”Kemungkinan ini data saat pelatihan pendamping di Malang lupa belum dihapus, sehingga masih tercatat,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengaku, tidak tahu dengan data dari Dinsos Jatim yang menyebutkan ada warga Surabaya dipasung karena mengalami gangguan jiwa. Ia belum menerima laporan soal itu. "Silakan tanya ke Dinsos Jatim," kata Supomo.

Dikatakannya, Pemkot Surabaya punya Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) di Keputih.

Tempat itu untuk menampung orang gila, gelandangan, anak jalanan, dan pekerja seks komersial.

"Kalau memang ada tinggal dibawa ke Liponsos. Mereka akan ditangani di sana," ujarnya.

Senada diungkapkan, Kepala UPT Liponsos Surabaya, Erni Lutfiyah. Selama ini, ia belum pernah menemukan kasus pasien gangguan jiwa dipasung di Surabaya.

Sumber: Surya Cetak
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved