Liputan Khusus Jatim Bebas Pasung
Geger Data Dua Warga Kota Surabaya Dipasung, Ini Penjelasannya
Kalau ada orang gila yang gampang mengamuk dan membahayakan lingkungan, warga langsung mengadu ke kelurahan.
SURYA.co.id | SURABAYA - Data di e-Pasung Dinsos Jatim 2016 sempat membuat geger. Ini karena menyebut ada lima warga Kota Surabaya dipasung, dengan rincian dua masih dipasung, dua dirawat di RSJ, dan satu meninggal dunia.
Dua warga yang masih dipasung itu beralamat Pulosari, Desa Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
“Warga Surabaya masih ada yang dipasung,” kata Kepala Dinsos Jatim Sukesi melalui Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Yusmanu saat ditemui Surya, Selasa (19/7/2016) siang.
Sementara dua warga yang kemarin sedang dirawat, rumahnya berdekatan dengan dua yang pasung.
Keduanya kini dalam pengawasan Dinsos dan RSJ karena masih tahap pemulihan.
“Kalau dari data ini, ada satu yang tidak terselamatkan atau sudah meninggal dunia,” terangnya.
Namun, tatkala Surya menelusuri kedua alamat itu, banyak warga yang tak tahu tentang si pasien. Nama dan alamat yang masuk dalam data base Dinsos Jatim.
Seperti di Pulosari, warga tak kenal dengan EK. Warga justru tidak mengenal nama itu. Bahkan, ada yang mengklaim tinggal di Pulosari sejak kecil, tapi tidak pernah dengar ada warga bernama EK.
”Saya kok tidak pernah dengar ada nama EK yang tinggal di sini,” kata Joko, warga Pulosari 1.
Hal yang sama juga terjadi saat Surya mengunjungi Pulosari III untuk menemui YS.
Lagi-lagi warga tidak ada yang mengenal nama itu. Bahkan, alamat yang disebutkan dalam E-Pasung adalah satu rumah yang lumayan besar.
Rumah itu berpagar besi hitam. Ada mobil sedan parkir di garasi rumah.
Seorang warga mengatakan, tidak pernah ada orang dipasung di kampung itu. Kalau pun ada, warga pasti tahu. “Mungkin alamatnya salah,” katanya.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Nur Sholeh tidak percaya kalau di Surabaya masih ada orang dipasung.
Ia mengatakan di Surabaya ini tidak ada pendamping yang dibentuk Dinsos Jatim.