Sigit Margono, Pembuat Tetenger Kota Surabaya Meninggal Dunia
Sebelum meninggal Sigit Margono sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit akibat sakit stroke yang diderita sejak 2,5 tahun lalu.
Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Achmad Pramudito
SURYA.co.id | SURABAYA - Sigit Margono, pembuat patung Suro Boyo yang menghiasi taman depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), meninggal dunia, Selasa (12/7).
Pria yang sempat jadi dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) ini meninggal di rumahnya di Jl Gajayana 107 A, Malang pukul 16.40.
Sebelum meninggal Sigit sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit akibat sakit stroke yang diderita sejak 2,5 tahun lalu.
“Terakhir Bapak sempat dirawat di RS Soepraoen selama seminggu,” kata Widitaningsih Tri Kursanti, menantu Sigit saat dihubungi Surya, Rabu (13/7) siang.
Menurut wanita yang akrab disapa Anti ini, Sigit sudah susah bicara dan belakangan lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur. Meski begitu, ayah tiga orang anak ini dikenal punya semangat tinggi dan tetap berusaha melihat aktivitas galeri seni yang menjadi satu di rumahnya.
Galeri Seni Sigit Margono ini merupakan wujud komitmen pria kelahiran 29 Oktober 1944 ini pada dunia seni yang digeluti hingga akhir hayatnya. Galeri tersebut dipenuhi topeng khas Malang dalam beragam bentuk.
Jenazah Sigit diberangkatkan dari rumahnya di Jl Gajayana 107 A, Malang, Rabu (13/7) pagi untuk dikebumikan di TPU Citrosoman Bejagung Jl Hayam Wuruk, Tuban.
"Saat hari H Lebaran, Pak Sigit sedang dirawat di rumah sakit. Namun setelah menunjukkan perkembangan lebih baik, beliau pulang ke rumah," ucap Arif Rofik, Kepala UPT STKW.