Lebaran 2016

Bom Bunuh Diri Solo Dorong Pengamanan Ketat Salat Id di Kota Malang

“Kita lihat jumlah jamaah yang datang. Kalau banyak bisa sampai 10 personel, kalau minim kita kurangi,” tambah Decky.

Penulis: David Yohanes | Editor: Adi Sasono
SURYA.CO.ID
Personel Brimob berjaga di lokasi Salat Id di Masjid Agung Kota Malang, Rabu (6/7/2016). 

SURYA.CO.ID | MALANG - Tidak ada gangguan selama pelaksanaan salat Idul Fitri, Rabu (6/7/2016) pagi di Kota Malang.

“Setidaknya hingga saat ini tidak ada laporan gangguan selama pelaksaan sholat Idul Fitri,” ungkap Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono saat mengamankan pelaksanaan Sholat Id di Masjid Agung Malang.

Lanjut Decky, untuk mengamankan pelaksanaan sholat Idul Fitri, pihaknya mengerahkan 500 personel.

Jumlah tersebut masih ditambah bantuan satu SSK Brimob.

Setiap lokasi salat Idul Fitri dijaga antara lima hingga 10 polisi.

“Kita lihat jumlah jamaah yang datang. Kalau banyak bisa sampai 10 personel, kalau minim kita kurangi,” tambah Decky.

Namun khusus untuk Masjid Agung Malang, personil pengamanan sebanyak 50 orang.

Jumlah ini belum termasuk tim dari TNI dan instansi lain, seperti Satpol PP.

Sebuah mobil barakuda dari Brimob yang bermarkas di Ampeldento juga disiagakan.

Ketatnya pengamanan ini tidak lepas dari gangguan teror yang terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Personel pengamanan baru akan ditarik setelah H+7 lebaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved