Bom Bunuh Diri Solo

Inilah Riwayat Nur Rohman, Teroris Bunuh Diri di Markas Polisi Solo

#SOLO - "Dia bilang, jangan jadi kambing di negeri thaghut, jadi singa yang gagah dan menyerang markas aparat thaghut, " ujar Ridlwan.

Editor: Yuli
tribun solo/labib zamani
Petugas kepolisian Polresta Surakarta melakukan penjagaan pascabom bunuh diri di markas mereka, Selasa (5/7/2016) pagi. 

SURYA.co.id | SOLO - Pelaku bom bunuh diri di markas Polres Solo bernama Nur Rohman diketahui sebagai anggota jaringan Ibad yang buron sejak setahun yang lalu.

Peneliti terorisme UI Ridlwan Habib meyakini Nur Rohman sudah berbaiat ke ISIS.

"Saya sudah mendengar rekaman audionya. Benar, dia berbaiat ke Khilafah Al Bagdadi," ujar Ridlwan saat dihubungi Tribun di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016).

Selain berbaiat, Nur Rohman juga mengirim pesan kepada teman temannya agar tidak takut mati.

"Dia bilang, jangan jadi kambing di negeri thaghut, jadi singa yang gagah dan menyerang markas aparat thaghut, " ujar Ridlwan menceritakan isi audio rekaman Nur Rohman.

Suara itu, lanjutnya didapatkan dari jejaring sosial media yang pro ISIS.

 Saat ini sedang divalidasi oleh aparat yang berwenang, " ujar alumni S2 Intelijen UI tersebut.

Nur Rohman warga Pasar Kliwon Solo diduga ikut ISIS melalui Ibad.

Sedangkan Ibad mengikuti Bahrun Naim yang sekarang berada di Suriah.

"Ini sebenarnya pecahan gerakan Hisbah Solo. Dulu dipimpin almarhum Sigit Qurdowi, sekarang bubar dan terbagi dua, " kata Ridlwan.

Satu jejaring pro ISIS, sedangkan sisanya tidak setuju ISIS.

"NR ini buron sejak Agustus 2015, sempat terdeteksi di Bekasi, lalu hilang lagi. Tiba tiba menyerang Polres Solo, " katanya.

Untuk diketahui, Nur Rohman (31) merupakan warga RT 001/ RW 012 Sangkrah Solo.

 Dia merupakan pelaku bom bunuh diri di Polresta Solo.

Lurah Sangkrah, Singgih Bagijono membenarkan bahwa Nur Rohman merupakan salah satu warga Sangkrah. Buron teroris Bahrun Naim juga pernah tinggal di kampung itu.

"Dari informasi yang beredar, sesuai KTP (kartu tanda penduduk, Red) pelaku warga Sangkrah," kata Singgih saat ditemui di kantor Kelurahan Sangkrah, Selasa (5/7/2016) siang seperti dikutip Tribunsolo.com.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved