Citizen Reporter
Menjaga Goa Gembul
mitos, misteri, juga gerombolam monyet menyelimuti keberadaan goa Gembul yang ada di Dusun Gembul, Semanding, Tuban ini...
Oleh : M Nurrroziqi
Pegiat literasi/alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya/tinggal di Desa Sugiharjo - Tuban
TEPATNYA bukan goa, melainkan hanya dasar jurang yang dikelilingi tebing bebatuan tinggi. Di salah satu sisi dinding tebing itu terdapat petak agak menjorok ke dalam selayaknya goa.
Bak sebuah ruangan, sisi atas, dalam, dan lantainya adalah tebing batu itu sendiri. Gua ini ada di ketinggian sekitar empat meter dari dasar dan kini sekelilingnya ditutupi kain putih serta dibuatkan tangga batu untuk menaikinya.
Disebut goa Gembul karena lokasinya terletak di Dusun Gembul, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban. Di tempat yang sama, dulunnya memang terkenal sebagai grumbul atau tempat yang rimbun dengan pepohonan tinggi.
Goa Gembul sendiri hingga kini masih sangat disakralkan oleh masyarakat sekitar karena tempat tersebut dulunya adalah tempat berkumpulnya para wali penyebar agama Islam di Tuban untuk bermusyawarah atau berkumpul membincangkan strategi-strategi dakwah.
Sehingga masih banyak orang yang mendatangi tempat tersebut untuk berziarah. Meski tak sedikit pula yang datang ke goa Gembul untuk mencari pesugihan, sebab di lokasi tersebut ada sebuah batu di sisi kiri tangga, yang juga ditutupi kain putih. Konon, jika seseorang mampu memeluk batu dengan kedua ujung jari tangan kanan dan kiri sanggup bersentuhan, keinginannya akan terkabul.
Menuju ke goa Gembul haruslah berhati-hati. Selain jalan menurun yang sangat curam, di sisi kanan – kiri jalan menuju lokasi, terdapat jurang-jurang lokasi penggergajian batu sebagai mata pencaharian warga sekitar. Batu-batu itu digergaji sesuai ukuran yang telah ditentukan untuk dibuat kumbung dan umpak, sejenis batu bata yang digunakan untuk bahan tembok bangunan.
Selain itu, khusus di goa Gembul sendiri banyak monyet-monyet liar yang seakan menjadi penjaganya. Sehingga jika hendak memasuki kawasan goa Gembul haruslah meminta bantuan juru kuncinya yang tinggal tak jauh dari goa tersebut.
Monyet-monyet berkumpul di tempat itu dan terus berkembang biak karena hutan tempat monyet tinggal kini kian gundul akibat alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan lenyapnya pepohonan tinggi di sana. Selain, penggalian batu di bawahnya untuk dijadikan kumbung dan umpak.