Pemberantasan Narkoba
BNN Jatim Waspadai Pesta Narkoba Akhir Tahun
#SURABAYA - “Pengguna narkoba di Jatim mayoritas masih pelajar. Angkanya masuk tertinggi kedua dari seluruh provinsi di Indonesia.”
Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mewaspadai pesta narkoba dalam perayaan tutup tahun 2015. Pelajar berpotensi menjadi sasaran empuk pengedar narkoba di seluruh wilayah di Jatim.
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Sukirman menyatakan mental pelajar masih labil dan mudah terbujuk. Dia yakin dalam perayaan tahun baru nanti, pelajar akan memanfaatkannya untuk pesta narkoba.
“Pengguna narkoba di Jatim mayoritas masih pelajar. Angkanya masuk tertinggi kedua dari seluruh provinsi di Indonesia,” kata Sukirman di Surabaya, Jumat (25/12/2015).
Sukirman menambahkan pihaknya sudah memetakan kawasan yang akan menjadi tempat pesta tahun baru. Biasanya pesta tahun baru menggunakan narkoba berada di tempat hiburan malam. Tidak menutup kemungkinan pesta narkoba juga digelar di kost, apartemen, atau hotel.
Tempat-tempat ini akan mendapat perhatian khusus selama pesta tahun baru. Pihaknya akan menyebar tim ke sejumlah tempat yang berpotensi menjadi tempat pesta narkoba. Bila ada indikasi tempat itu akan digunakan untuk pesta narkoba, pihaknya akan langsung datang ke lokasi.
“Kami akan gelar test urine dadakan di sejumlah lokasi. Kalau ada barang bukti (BB), kami akan ambil tidakan tegas,” tambahnya.
Sementara itu, tim BNNP menemukan 29 orang yang baru memakai narkoba dalam test urine dadakan di sejumlah tempat pada Rabu (23/12/2015) malam. Di antara pengguna narkoba itu adalah warga negara asing (WNA) asal Malaysia dan Suriah.
“Ada satu PNS Kota Probolinggo yang hasil test urine-nya positif,” kataKabid Pemberantasan dan Penindakan BNNP Jatim, AKBP Bagijo Hadi Kurnijanto.
Pihaknya tidak menemukan narkoba dalam razia pada Rabu lalu. Makanya semua pengguna narkoba yang hasil test urine-nya positif akan direhabilitasi. Pihaknya juga akan kordinasi dengan konsul Malaysia dan Suriah untuk memberitahukan adanya WNA yang positif memakai narkoba.
“Kami juga akan kordinasi dengan Pemkot Probolinggo terkait PNS itu,” tambahnya.