Berita Unik
Tahukah Anda, Dua Kopi Termahal di Dunia Ini Berasal dari Kotoran
Tahukah anda, kopi paling mahal dan memiliki rasanya paling nikmat justru berasal dari kotoran hewan?
SURYA.CO.ID - Bagi para pecandu kopi, mereka tak akan bisa meninggalkan secangkir kopi setiap pagi. Sebab, bagi mereka, secangkir kopi diibaratkan sebagai "sumber energi' agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan bugar.
Tapi, tahukah anda, kopi paling mahal dan memiliki rasanya paling nikmat justru berasal dari kotoran hewan? Di beberapa daerah, kotoran hewan merupakan bahan utama untuk menghasilkan kopi yang nikmat.
Mungkin ini sedikit terdengar agak aneh, namun tidak bagi anda para pecinta kopi. Nah, berikut ini ada dua kopi terbaik paling mahal yang terbuat dari kotoran hewan.
Yang pertama adalah Kopi Luwak atau Civet Coffee. Kopi jenis ini terbuat dari kotoran musang. Bukan sembarang kotoran Luwak, namun musang yang memakan biji kopi.
Konon, kopi ini merupakan kopi paling mahal di dunia. Wajar bila kopi ini dikenal mahal, sebab untuk menghasilkan kopi ini memakan waktu yang cukup lama. Sebab, biji kopi harus dimakan dulu oleh Luwak, kemudian dicerna, hingga menghasilkan kotoran.
Hewan ini biasanya hidup di dataran tinggi dan negara-negara tropis, yakni di sebagian Asia dan Afrika. Hal itulah yang membuat kotoran hewan ini begitu sangat mewah.
Kopi luwak biasanya dijual sekitar $ 3000 per kilo. Mungkin terdengar menjijikan, namun para Luwak ini sengaha dipelihara di sebuah penangkaran dan diberi makan biji-biji kopi agar kotorannya bisa dipanen.
Kopi mahal dari kotoran hewan yang termahal kedua adalah, Black Ivory Coffee atau Kopi Gading Hitam yang berasal dari Thailand Utara.
Sesuai dengan sebutannya, kopi ini terbuat dari kotoran gajah. Sama, seperti Kopi Luwak, anda pasti tahu kenapa kopi jenis ini sangat mahal.
Untuk bisa mendapatkan Kopi Black Ivory, dibutuhkan proses yang sangat lama. Yang pertama, gajah harus mengunyah biji kopi dan mencernanya selama 17 jam hingga gajah ini kemudian membuang hajat dan kotorannya bisa diolah menjadi kopi. Dari 33 kilogram biji kopi, menghasilkan 1 kilo kopi siap olah.
Blake Dinkin, adalah otak di balik ide pembuatan Black Ivory Coffee ini. Kopi ini hanya dibuat di Thailand menggunakan kopi jenis Thai Arabica.
Para gajah yang dirawat di sebuah penangkaran gajah, Golden Elephant Triangle Foundation sengaha dilatih untuk menjadi "mesin pembuat kopi". Namun, ia juga memberikan 8% dari keuntungan untuk biaya perawatan para gajah.
Pria asal Kanada ini percaya, gajah dapat menciptakan biji kopi berkualitas. Sebab, menurutnya gajah 100 persen mengonsumsi vegetarian, berbeda dengan Luwak. (reshareable.com)