Dampak Letusan Rinjani
Bandara Blimbingsari Ditutup Sampai Jumat
"Memang penutupan diperpanjang, tetapi sekarang sedang kami evaluasi kemungkinan untuk bisa membuka bandara
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adi Sasono
SURYA.CO.ID | BANYUWANGI - Penutupan Bandara Blimbingsari Banyuwangi diperpanjang sampai Jumat (6/11/2015) pukul 07.45 wib.
Hal ini berdasarkan Notam dari Kementerian Perhubungan, Kamis (5/11/2015) yang menyebutkan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi masih ditutup yang diperkirakan sampai Jumat (6/11/2015).
Kepala Bandara Blimbingsari Sigit Widodo membenarkan terbitnya Notam tersebut.
"Memang penutupan diperpanjang, tetapi sekarang sedang kami evaluasi kemungkinan untuk bisa membuka bandara. Melihat arah angin, kalau tidak menuju ke kita (Blimbingsari) tentunya bisa dibuka," ujar Sigit kepada Surya, Kamis (5/11/2015).
Saat dihubungi pukul 09.50 WIB, Sigit dan tim dari Bandara Blimbingsari masih mengevaluasi kondisi sekitar bandara.
Sigit menambahkan landasan pacu Blimbingsari tidak terpapar debu. "Tetapi di ruang udara ada, jadi terus kami pantau dan evaluasi," tegasnya.
Penutupan Bandara Blimbingsari sejak Rabu (4/11/2015) dikarenakan sebaran debu vulaknik Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bandara-blimbingsari_20151105_115723.jpg)