Musim Haji 2015

Jemaah Diimbau agar Waspada Penipuan Berkedok Musibah Crane Roboh

"Jangan mudah percaya bila ada telepon atas nama polisi atau petugas yang memberitahu adanya korban crane kecelakaan di Mekkah."

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Parmin
Anadolu
Seorang pria berjalan melewati ambulan dengan baju berlumuran darah di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pihak PPIH Kemenag Jatim menhimbau seluruh jemaah serta keluarga jemaah agar tidak mudah percaya jika ada yang memanfaatkan modus musibah haji.

Hal ini dikatakan Kepala Humas Kemenag Jatim, Mahsun Zain. Menuru dia pihaknya menghimbau dan menegaskan bahwa informasi resmi hanya melalui Kemenag dan Panitia terkait haji masing-masing daerah.

"Pokoknya jangan mudah percaya bila ada telepon atas nama polisi atau petugas yang memberitahu adanya korban crane kecelakaan di Mekkah yang ujung-ujungnya minta transfer uang," kata Mahsun ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Senin (14/9/2015).

Dia mengingat kejadian bermodus penipuan yang mengatasnamakan pihak panitia haji, ada korban dari keluarga Fathurrohman (petugas TPHD Magelang) yang keluarganya dimintai transfer sejumlah uang biaya pengobatan akibat kecelakaan crane di Mekkah.

"Nah namanya kan kalau orang panik. Mana sempat berfikiran itu penipuan atau tidak," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi yang mengatasnamakan petugas atau polisi, namun langsung mengonfirmasikan kepada petugas haji di Kemenag setempat yang akan melakukan cek silang ke Tanah Suci untuk kebenarannya.

Hingga hari ini, kata Mahsun, ada 10 orang jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia akibat musibah crane jatuh di Masjidilharam, Mekkah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved