Jemaah Haji Wajib Pakai Gelang Identitas

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejak memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) wajib mematuhi aturan, termasuk salah satunya wajib memakai gelang identitas.

Gelang tersebut untuk memberikan kemudahan CJH ketika berada di Arab Saudi melaksanakan Ibadah Haji.

Kepala Bidang Perbekalan Ibadah Haji dari Kemenag Kanwil Jatim, Edi Susilo, mengatakan setiap jemaah wajib memaki gelang yang diberikan ketika pertama kali memasuki AHES.

Gelang yang terbuat dari metal antibakar ini untuk memberikan identitas para CJH.

“Yang terpenting, ketika sampai di asrama dan mendapat gelang ini, wajib disimpan baik-baik,” terangnya, Minggu (30/8/2015).

Bahkan gelang tersebut tidak boleh lepas sekalipun dari pergelangan tangan.

Selain itu penulisan nama di gelang setiap CJH tidak boleh keliru. Ini dialami CJH dari Sidoarjo, Evi Yuliana Sutaman yang salah menuliskan nama gelang.

CJH dari kloter (kelompok terbang) 20 ini mengaku ada penambahan nama di gelang identitasnya.

“Nama saya hanya ada tiga ejaan, tapi dipenulisan ada penambahan kata ‘Yuevi’ setelah nama pertama,” terangnya ketika mendatangi kantor Siskohat, AHES, Minggu sore (30/8/2015).

Dikatakannya, begitu ia sadar ada penambahan nama pada gelang identitasnya, ia segera melapor ke Siskohat.

“Dari Siskohat, ada sekitar 3 jam untuk disesuaikan dengan nama di paspor saya,” tambahnya.

Sementara itu, bagian pembuatan gelang identitas CJH embarkasi Surabaya, Abdul Khalim menerangkan jemaah yang mengalami kesalahan nama pada gelang identitas akan diganti sesuai kriteria.

“Kalau kesalahan namanya sangat fatal, ya diganti yang baru. Kalau hanya beda ejaan akan diperbaiki sesuai ejaan namanya yang benar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk setiap jemaah juga memperhatikan nama yang tertera di gelangnya masing-masing.

Pada gelang identitas berisikan nama jemaah, kloter jemaah, embarkasi jemaah, negara jemaah, dan nomor paspor jemaah.