Musim Haji 2015
Jemaah Haji Gresik Kebanyakan ‘Petani’ dan Petani Tambak
“Jamaah Haji di Kabupaten Gresik paling besar pekerjaan petani dan petani tambak,” kata Haris Hasanudin Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gresik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK – Sebanyak 1.671 orang seluruh Jemaah Haji 2015 se Kabupaten Gresik sebagai besar petani. Mereka akan diberangkatkan melalui kloter 22 pada Minggu (30/8/2015).
“Jamaah Haji di Kabupaten Gresik paling besar pekerjaan petani dan petani tambak,” kata Haris Hasanudin Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Minggu (23/8/2015).
Menurud Haris, para petani ini sudah menabung dari hasil panen dan hasil menjual tambaknya. Hal itu dapat dilihat masa tunggu jamaah haji umum di Kabupaten Gresik lamanya mencapai 16 sampai 17 tahun.
“Waktu itu, masih banyak petani tambak rajin menabung dari hasil pertanian untuk berangkat haji,” imbuhnya.
Sampai saat ini belum ada jamaah haji dari Kabupaten Gresik yang mengajukan pengunduran diri. Baik yang sudah usia lanjut dan atau akibat sakit.
“Sejauh ini belum ada yang mengundurkan diri atau digantikan orang lain karena sakit atau alasan lain,” katanya.
Masa tunggu keberangkatan Jamaah Haji yang terlama yaitu antara 16 sampai 17 tahun, Kemenag Kabupaten Gresik memberikan prioritas pada Calon Jamaah Haji yang sudah masuk usia lanjut usia.
“Kami bersyukur, 50 orang lansia yang kami ajukan disetujui. Usia paling tua yaitu 80 tahun. Sampai saat ini masih sehat,” kata Haris dengan didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Muafaq Wirahadi.
Persiapan keberangkatan Jamaah Haji di Kabupaten Gresik belum ada kendala.
“Mulai dari angkutan pemberangkatan dan barang bawaan sudah disampaikan ke Calon Jamaah Haji. Termasuk barang bawaan yang dilarang. Misalnya air yang beratnya sampai 200 mililiter, itu kita sampaikan. Jangan sampai sudah membawa barang berat-berat tapi sampai di asrama haji dilarang. Barang bawaan maksimal 32 kilogram,” katanya.
Mengenai paspor Jamaah Haji yang bermasalah, Haris mengatakan bahwa Kabupaten Gresik dipastikan tidak ada kendala, sebab kendala itu hanya pada kloter pertema.
“Kabupaten Gresik masih berangkat pada kloter 22, sehingga masih bisa diperbaiki paspornya,” katanya.
Sementara Kepala Seksi Pelayanan Haji Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Khoiruddin Usman, mengatakan bahwa Jamaah Haji dari Kabupaten Gresik akan diberangkatkan dalam kloter 22, Minggu (30/8/2015) sampai kloter 41 pada Senin (7/9/2015).
“Ada 1671 orang calon Jamaah Haji. Yang bergabung kloter 22, 23, 24, 25 dan 41, kloter 22 masuk asrama haji pada 30 Agustus dan 23 sampai dengan 25 tanggal 31 Agustus 15 dan kloter 41 pada 7 September2015,” kata Khoiruddin.
