Pendidikan di Surabaya
Sekolah di Surabaya Masih Pakai Dua Kurikulum
"Kurikulum ini pemersatu bangsa. Kalau beda-beda, bukan kurikulum namanya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Yuli
Tahun ini, untuk jenjang SD terdapat 350 guru yang akan dilatih K-13. Masing-masing untuk guru kelas 6 sebanyak 300 guru. Sedangkan untuk guru kelas 3 sebanyak 50 guru. Sebelumya, pelatihan ini juga telah dilaksanakan oleh LPMP (lembaga penjamin mutu pendidikan) dengan sasaran 680 guru kelas 6 dan 540 guru kelas 3.
“Yang akan kita latih ini karena belum mendapat pelatihan dari LPMP. Sehingga kita mengumpulkan lagi pada 12-14 Agustus mendatang untuk dilatih,” ujar dia.
Sementara untuk SMA, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dindik Surabaya, Sudarminto mengatakan pelatihan K13 untuk guru dan kepala sekolah SMA/SMK akan diadakan antara akhir Agustus atau awal September. "Pelatihan ini untuk pemantapan materi, pemantapan penilaian agar lebih siap lagi," katanya.
Namun, jam pelajaran aktif yang akan dimulai pada hari Kamis, buku pelajaran yang akan dipakai belum sampai ke setiap sekolah. Ketua Dewan Pendidikan Dindik Surabaya, Martadi, mengungkapkan ketika mengecek ke sekolah, belum mendapatkan buku pelajaran.
"Saya cek juga ke Jakarta, katanya masih dalam proses. Pokoknya kalau sampai besok buku pelajaran ini belum sampai ke sekolah, ya jelas kami bisa komplain kan, sedangkan pelajaran aktif dimulai Kamis besok itu," paparnya.