Kriminalitas di Surabaya
Maling Motor Sering Berhasil Meski Hanya Incar yang Kuncinya Menempel
#SURABAYA - Motor curian itu dijual ke Sampang, Madura. Tapi mereka tidak langsung membawa motor curian ke Madura.
Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Abdul Kholiq (24) tidak mau susah payah menjadi pencuri motor. Bersama temannya bernama Mausul, mereka tidak bermocal kunci T atau peralatan lainnya.
Mereka hanya mengincar motor yang kuncinya menempel.
Dua orang ini selalu menyusuri jalan raya untuk mencari mangsa. Bila tidak menemukan sasaran di Surabaya, mereka juga menyasar Sidoarjo. Di kabupaten tetangga Surabaya ini, mereka pernah mencuri satu motor.
“Kuncinya juga menempel di motor. Saya tuntun dulu motornya sampai jauh dari rumah korban,” kata Kholiq, Kamiss (2/7/2015).
Kawanan ini terakhir beraksi di rumah Nurhayati (49) di Jalan Tenggumung Baru. Kholiq mengaku sebagai eksekutor, sedangkan Mausul bertugas bersiaga diatas motor yang dijadikan sarana.
Setelah berhasil mencuri motor, mereka menaruh motor curian itu di rumah temannya di Jalan Karang Tembok.
Menurutnya, motor curian itu dijual ke Sampang, Madura. Tapi mereka tidak langsung membawa motor curian ke Madura.
Bila mencuri pagi hari, mereka akan membawa ke Madura pada sore hari. Mereka khawatir aksinya mudah terbongkar bila langsung membawa motor curian ke Madura.
“Kalau mencuri malam, besoknya baru dijual ke Madura,” tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP A Junaidi mengungkapkan Kholiq ditangkap di Jembatan Suramadu. Saat itu Kholiq sedang mengendarai motor Supra nopol L 6853 QF yang baru dicuri di Jalan Tenggumung.
Sebenarnya saat itu Kholiq sedang mengendarai motor beriringan dengan Mausul. Mausul mengendarai motor yang digunakan sebagai sarana. Sedangkan Kholiq mengendarai motor curian. Saat akan dibekuk petugas, Mausul berhasil melarikan diri.
“Dua kali mencuri, Kholiq selalu bersama Mausul. Mausul sedang kami buru,” kata Junaidi.
