Tips Kesehatan

Masih Beranikah Anda Minum Minuman Bersoda Setelah Menonton Video Ini !

Sejumlah aktor dan aktris berkumpul dan membuat remake iklan komersial, karena mereka telah merasakan dampak buruk minum minuman bersoda.

Editor: Rahadian Bagus Priambodo

SURYA.co.ic|AMERIKA - Setelah anda menonton video ini, mungkin anda tak ingin lagi minum minuman bersoda. Sejumlah aktor dan aktris iklan, membuat sebuah video klip yang menunjukan dampak buruk dari minuman berkarbonasi tersebut.

Padahal, 44 tahun silam atau tepatnya pada 1971, mereka menjadi pemeran dalam sebuah video iklan komersial yang dibuat sebuah produsen minuman berkarbonasi terbesar di dunia, berisi kampanye kesehatan.

Para aktor dan aktris tersebut sengaja berkumpul dan membuat remake iklan komersial yang berbeda dari aslinya tersebut karena mereka telah merasakan dampak buruk minuman berkarbonasi. Mereka kini menderita diabetes, obesitas dan kehilangan gigi, yang menurut mereka, diakibatkan oleh kebiasaan mengkonsumsi minuman berkarbonasi.

Iklan asli yang ditayangkan di televisi pada 1971 itu berisi sejumlah orang yang mewakili hampir semua ras dari seluruh dunia. Mereka bernyanyi bersama mengenai kecintaan mereka terhadap minuman berkarbonasi.

Namun, pada tahun ini, Center for Science in the Public Interest membuat ulang video tersebut dalam versi yang berbeda. Video tersebut memiliki pesan yang bertolak belakang, yakni masyarakat harus waspada terhadap minuman berkarbonasi demi kesehatan kita.

Dikutip dari Mirror.co.uk Michael F. Jacobson, Direktur Eksekutif Center for Science in the Public Interest, mengatakan, beberapa tahun lalu sejumlah perusahaan minuman berkarbonasi menghabiskan miliaran dolar untuk menyakinkan bahwa minuman bersoda aman untuk dikonsumsi.

"Selama beberapa dekade, Coca-Cola dan perusahaan soda besar lainnya telah menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba meyakinkan Amerika dan warga di seluruh dunia tentang hubungan soda dengan kebahagiaan," terangnya.

"Mereka telah menggunakan teknik iklan yang paling canggih dan manipulatif untuk meyakinkan anak-anak dan orang dewasa bahwa minuman berkarbonasi dapat membuat mereka merasa hangat dan bahagia," kata Micahael.

Iklan yang dibuat pada 1971 oleh perusahan-perusahaan raksasa itu dengan sengaja berusaha mencuci otak masyarakt seluruh dunia.

"Ini kampanye cuci otak multi-miliar dolar yang dirancang untuk mengalihkan perhatian kita menjauhkan kita dari ancaman diabetes dengan pikiran bahagia, " imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved