Kriminalitas di Surabaya
Polisi Tanpa Seragam Tenteng Pistol di Jalan Tol, Sempat Dikira Penjahat
#SURABAYA - Kelompok pecah kaca ini kerap beraksi di Surabaya. Modusnya, mencari pengemudi mobil, terutama wanita yang sedang antri di pintu tol.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA – Upaya penangkapan komplotan bandit pecah kaca oleh petugas reskrim Polsek Asemrowo, Surabaya memantik aneka reaksi dari masyarakat. Sebab, anggota polisi yang berupaya menangkap penjahat itu terlihat menenteng pistol dan sempat mengeluarkan tembakan di pinggir jalan Tol Pasar Turi arah Tandes, Surabaya, Senin (22/6/2015).
Sejumlah pengguna jalan tol yang melihat peristiwa itu pun sempat mengira ada aksi koboi petugas atau penjahat bersenjata api.
Apalagi, sempat terlihat seorang petugas berpakaian preman berjalan di atas pembatas jalan di pinggir jalan tol sambil menenteng pistolnya.
“Peristiwa itu tadi adalah upaya penangkapan terhadap penjahat. Ada enam orang penjahat yang diincar, tapi hanya satu yang tertangkap. Lainnya berhasil kabur. Karena itulah dilakukan pencarian,” ungkap Panit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Endri Rio.
Diceritakan, upaya penangkapan ini merupakan respons polisi atas beberapa laporan terkait kelompok penjahat pecah kaca, pencurian dengan kekerasan bermodus pecah kaca mobil, yang selama ini kerap terjadi di jalan tol Pasar Turi arah Tandes.
Setelah penyelidikan dan berhasil mengendus keberadaan pelaku, polisi pun berupaya menangkapnya. Pengejaran tersebut berlangsung sengit, diakuinya ada seorang anggota yang sengaja menaiki pembatas jalan tol untuk mengamati jejak pelaku yang lari saat tahu kedatangan polisi.
Kendati demikian, hanya satu dari enam pelaku yang berhasil dirigkus. Lainnya berhasil kabur, meski sempat beberapa kali dikeluarkan tembakan peringatan, mereka tetap saja berlari ke semak-semak agar tak tertangkap polisi.
“Tembakan peringatan itu dikeluarkan untuk memeringatkan pelaku yang kabur ke semak-semak saat hendak ditangkap. Karena pelaku kabur ke semak di bawah jalan tol, petugas harus naik ke pembatas jalan untuk memantau pelarian mereka dari atas,” lanjutnya.
Satu pelaku yang berhasil diringkus itu langsung dibawa ke Polsek Asemrowo. Sampai saat ini, pelaku tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif. Selain terkait sepak terjang kejahatannya, juga dikorek keterangannya tentang identitas komplotannya.
Dari penelusuran polisi, diketahui bahwa kelompok pecah kaca ini sudah kerap beraksi di Surabaya. Modusnya, mencari pengendara mobil, terutama wanita yang sedang antri menunggu pintu tol.
Begitu melihat sasaran, komplotan bandit itu langsung memecah kaca mobil menggunakan benda keras, lantas menguras barang berharga di dalamnya, dan kabur.