Berita Malang Raya

Pembangunan Pasar Gadang Mandek, Dinas Pasar Kota Malang Panggil Investor

"Investor perlu menyusun ulang anggaran pembangunan pasar dan menyesuaikan denan rekanan proyek. Makanya pembangunan pasar tertunda. Kalau dengan peda

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni
zoom-inlihat foto Pembangunan Pasar Gadang Mandek,  Dinas Pasar Kota Malang Panggil Investor
surya/hayu yudha prabowo
Demontrasi para pedagang di Pasar Induk Gadang Kota Malang, Sabtu (29/6/2013).

SURYA.co.id| MALANG - Dinas Pasar Kota Malang akhirnya memanggil PT Patra Berkah Itqoni, selaku investor pembangunan Pasar Induk Gadang (PIG), Jumat (5/6/2015).
Dinas Pasar meminta klarifikasi kepada investor soal proses pembangunan pasar yang mandek.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan dari hasil diskusi investor terungkap penyebab mandeknya proyek itu.

Menurutnya, investor sedang melakukan penyusunan ulang biaya pembangunan pasar.

Ada pembengkakan biaya proyek setelah terjadi kenaikan harga material.

"Investor perlu menyusun ulang anggaran pembangunan pasar dan menyesuaikan denan rekanan proyek. Makanya pembangunan pasar tertunda. Kalau dengan pedagang sudah tidak ada masalah," kata Wahyu.

Dikatakannya, sebenarnya investor berencana melanjutkan pembangunan pasar pada 17 Juni 2015. Tetapi, para pedagang meminta agar proses pembangunan pasar dilanjutkan setelah Lebaran 2015.

"Investor tetap menargetkan pembangunan pasar selesai akhir Desember 2015. Perkiraan pada November 2015, pedagang sudah bisa masuk ke pasar baru," ujarnya.

General Manager PT Patra Berkah Itqoni, Ery Inryanto mengatakan sudah tidak ada masalah dalam pembangunan Pasar Induk Gadang.

Penyusunan ulang biaya pembangunan pasar sudah selesai dilakukan.

"Sekarang sudah tidak ada masalah, rencananya pertengah bulan ini akan kami lanjutkan pembangunannya. Tapi pedagang minta ditunda setelah Lebaran," ujarnya.

Menurutnya, memang ada pembengkakan biaya pembangunan Pasar Induk Gadang. Hal itu akibat kenaikan harga material bangunan.

Maka dari itu, investor perlu menyusun ulang biaya pembangunan pasar.

"Kami juga sedang melakukan koordinasi dengan rekanan proyek soal perubahan biaya proyek," katanya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, mandeknya pembangunan PIG karena ada masalah biaya antara investor PT Patra Berkah Itqoni dengan rekanan proyek PT Pembangunan Perumahan (PP).

Sebenarnya, investor sudah menyetor sebagian biaya proyek ke PT PP di Jakarta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved