Kriminalitas di Surabaya
Demi Bayar Utang, Udin Rajin Curi Sabun
#SURABAYA - “Saya memiliki utang sebesar Rp 10 juta kepada teman. Gaji saya tidak cukup untuk membayar utang,” kata Udin.
Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Sopir kontainer, Udin (22), sering kebingungan setiap kali didatangi penagih utang.
Warga Jalan Simo Sidomulyo, Surabaya ini pun harus berpikir keras mencari uang tambahan untuk membayar utangnya.
Dia menemukan ide mencuri sabun yang dikirim dari Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Agar pemilik barang, Tosari (42) tidak curiga, Udin memindahkan barang itu di Jalan
Demak. Apalagi rumahnya juga dekat dari Jalan Demak.
“Saya memiliki utang sebesar Rp 10 juta kepada teman. Gaji saya tidak cukup untuk membayar utang,” kata Udin, Senin (1/6/2015).
Udin sudah tiga kali beraksi. Terakhir Udin beraksi pada Sabtu (30/5/2015). Saat itu Udin dipercaya korban mengirim barang dari Semarang ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Udin membawa sabun seberat 14 ton dalam container. Bukannya langsung menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Udin menghentikan truknya di Jalan Demak.
Udin menurunkan kardus berisi sabun menuju rumahnya di Jalan Simo Sidomulyo. Saat baru mengangkat beberapa kardus, anggota Unit Resmob Polrestabes Surabaya mengendus perbuatannya.
Udin langsung dikeler ke Mapolrestabes untuk dimintai keterangan.
“Barangnya saya jual di Malang. Sebagaian uangnya saya gunakan untuk membayar utang,” tambahnya.
Terbongkarnya kasus ini bermula dari kecurigaan korban yang melihat barangnya selalu berkurang. Korban tidak mengetahui sopir yang mengurangi muatannya karena korban memiliki beberapa orang sopir. Korban melaporkan kasus ini ke Polrestaebs Surabaya.
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi menyatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi sebelum mengendus perbuatan tersangka. Petugas curiga karena tersangka tidak langsung mengirim barang ke Pelabuhan Tanjung Perak.
“Saat kami kuntit, ternyata tersangka menurunkan barang di Jalan Demak,” kata Agung.
