Maling di Surabaya Berlagak Ninja, Lompat dari Atap ke Atap Rumah

SURYA.co.id | SURABAYA - Niat jahat muncul di benak Choirul Anam (29), saat melihat setumpuk kursi di samping Toko Emas ABC, Surabaya. Ia melihatnya sebagai peluang untuk menyusup ke dalam toko yang penuh emas.

Tidak ingin melewatkan kesempatan itu, dengan sedikit modifikasi penataan, Choirul menjadikan tumpukan kursi itu sebuah alat panjat untuk masuk ke toko lewat atap.

Pria yang sehari-hari mengamen di daerah Pasar Turi itu memang berhasil naik sampai ke atap dan memecahkan kaca toko untuk masuk. Namun, belum sempat memasuki toko, seorang warga yang melintas memergokinya dan berteriak ”maling”.

Seketika, segerombol orang mendatangi lokasi. Melihat banyak orang yang datang berkerumun di bawah, Choirul pun gugup dan memanjat lebih tinggi. ”Takut dimassa kalau turun, akhirnya naik saja,” terangnya.

Choirul tidak ingin berlama-lama di satu tempat, apalagi ada kerumunan warga yang marah di bawahnya. Bagaikan ninja, ia melompat dari satu atap ke atap lainnya untuk kabur. Hingga sampailah ia ke satu rumah warga yang kamar mandinya berada di luar.

Choirul lalu memutuskan bersembunyi di dalam kamar mandi itu. ”Tersangka masuk ke kamar mandi warga lalu menguncinya dari dalam,” terang Kapolsek Tegalsari, Kompol Satria Permana.

Warga yang sempat kehilangan jejak tidak patah semangat. Mereka memeriksa seluruh tempat yang ada di sekitar lokasi, hingga sampai lah pada kamar mandi tempat Choirul bersembunyi. ”Pintunya digedor-gedor, saya tidak berani jawab,” ujar Choirul menceritakan kejadian itu.

Warga akhirnya mendobrak paksa pintu kamar mandi dan menemukan Choirul mendekam di pojok ruangan. Setelah menemukan tersangka sudah terpojok, mereka lalu menghubungi Polsek Tegalsari untuk memproses lebih lanjut perkara itu.