Ujian Nasional 2015

Warga Jember Minta Penjagaan Anti Konvoi Hingga Sabtu

Sementara itu, sekitar 1.000 personel kepolisian Jember disebar ke sejumlah titik untuk mengantisipasi terjadinya aksi konvoi itu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni
Surya/Sri Wahyunik
Polisi berjaga di bundaran Mastrip Jember, mengantisipasi terjadinya aksi konvoi pelajar. 

SURYA.co.id| JEMBER - Ada pemandangan berbeda di Kabupaten Jember saat pengumuman kelulusan tingkat SMA se-derajat, Jumat (15/5/2015).

Tidak ada aksi konvoi sepeda motor dan aksi corat-coret baju seragam.

Dari pantauan Surya di sejumlah ruas jalan di kawasan perkotaan Jember, hingga sore hari, tidak ditemukan adanya pelajar berseragam putih abu-abu yang bajunya dipenuhi coretan. Konvoi panjang sepeda motor juga tidak ada.

Tidak hanya di kawasan kota, di kecamatan pinggiran seperti di Kecamatan Tanggul, Sumberbaru, Semboro, Pakusari, Mayang, Puger, dan Ambulu, juga dilaporkan tidak ada konvoi.

Sepertinya himbauan Polres Jember dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember kali ini dipatuhi.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, tentu berbeda. Tahun lalu, pelajar masih merayakan kelulusan dengan cara berkonvoi dan mencoret seragam sekolahnya.

Mereka biasanya berkumpul di sejumlah sekolah, kemudian berkonvoi keliling kota dan ke tempat wisata.

Kawasan Rembangan, Watu Ulo, Papuma, Paseban, dan Pantai Puger, kerap menjadi jujugan para pelajar untuk merayakan kelulusan.

Sementara itu, sekitar 1.000 personel kepolisian Jember disebar ke sejumlah titik untuk mengantisipasi terjadinya aksi konvoi itu.

Polisi yang berjaga itu bisa ditemukan antara lain di hampir semua kawasan lampu merah di Jember. Sejumlah petigaan besar yang menghubungkan jalan protokol juga dijaga.

Polisi juga berjaga di pertigaan dan perempatan yang menghubungkan dengan lokasi SMA/SMK/MA di Jember.

"Jalur menuju tempat wisata juga kami jaga. Antisipasi ini sudah jauh hari kami lakukan, kami berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah," ujar Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif.

Penjagaan akan terus dilakukan hingga malam hari. Bahkan seorang warga dari Kecamatan Ambulu, Ainul Yakin, mengharapkan penjagaan di kawasan wisata seperti Watu Ulo dilakukan hingga Sabtu (16/5/2015).

"Jangan hanya siang hari, tetapi kalau bisa sampai besok Sabtu. Terutama di pantai, seperti Watu Ulo," ujarnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved