Inovasi
Berkat Dokter Muda Ini, Kreasi Sampah Malang ke Mancanegara
#MALANG - Nama Gamal Albinsaid (25) tentu tidak asing. Ia merupakan penemu metode pemberian asuransi kesehatan dengan menukarkan sampah.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Yuli
- Penghargaan nasional di bidang kesehatan, Swasti Saba
- Posyandu terbaik tingkat nasional
- Penghargaan kelurahan terbaik tingkat nasional yang diraih kelurahan Tlogomas
- Penghargaan nasional di bidang pemberdayaan ekonomi
- Penghargaan nasional di bidang cipta karya
- Penghargaan langit biru dari Kementerian Lingkungan Hidup
- Penghargaan Museum Rekor Indonesia atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara m.o.u dengan perguruan tinggi terbanyak, yakni 32 perguruan tinggi
- Penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan status sangat tinggi, penghargaan green city tingkat nasional serta sederet prestasi-prestasi lainnya.
Lalu bagaimana kabar Bank Sampah Malang saat ini?
Beberapa waktu lalu, Direktur BSM, Rahmat Hidayat mengungkapkan pada Surya, pendapatan bank dalam sebulan adalah Rp 300 juta.
Besarnya pendapatan ini membuat BSM leluasa membayar dan menambah sarana operasional, termasuk memberi hadiah pada warga yang berhasil memberi sampah terbanyak.
“Harus diakui, menjalankan progam ini awalnya memang sulit. Tapi, setelah manfaatnya diketahui akhirnya ya seperti ini. Kami tinggal jalan saja,” kata Rahmat yang sudah menjadi direktur ini sejak 2011 lalu.
Wali Kota Malang, M Anton juga akan memberi mesin ATM pada BSM. Maksudnya, tiap nasabah BSM akan memiliki kartu ATM. Kartu ini akan memudahkan BSM membayar uang nasabah, dan nasabah juga lebih mudah mengambil uangnya.
Menurutnya, inovasi pada BSM masih diperlukan supaya nasabah, dan jumlah masyarakat yang tergabung makin tambah besar. Saat ini BSM baru memiliki nasabah sekitar 24.000 orang. Jumlah ini adalah seperempat jumlah penduduk Kota Malang.