Inovasi

Berkat Dokter Muda Ini, Kreasi Sampah Malang ke Mancanegara

#MALANG - Nama Gamal Albinsaid (25) tentu tidak asing. Ia merupakan penemu metode pemberian asuransi kesehatan dengan menukarkan sampah.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Yuli
SURYA.co.id/HABIBUR ROHMAN
KARYA ANAK MUDA - Penerima penghargaan dari Inggris, dr Gamal Abinsaid, berbagi tips tentang bisnis pada peserta Indonesia Youth to Business Forum in Surabaya yang diselenggarakan AIESEC di Pascasarjana ITS, Surabaya, Sabtu (21/3/2015). 

SURYA.co.id | MALANG - Nama Gamal Albinsaid (25) tentu tidak asing. Ia merupakan penemu metode pemberian asuransi kesehatan dengan menukarkan sampah. Namanya, Klinik Asuransi Sampah, dan berkat klinik ini pula, dokter muda dari Universitas Brawijaya tersebut meraih penghargaan dari Pangeran Charles.

Penghargaan tersebut bertajuk Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards. Penghargaan ini diserahkan Pangeran Charles di Istana Buckhingham pada akhir bulan Januari 2014.

Untuk diketahui, Gamal merupakan satu di antara banyak orang yang berhasil memanfaatkan peluang sampah, dan bank sampah.

gamal

Peluang tersebut dilakukan dengan membentuk CV Indonesia Medika dengan program andalan asuransi sampah pada medio 2013.

Progam mereka ini memberikan layanan kesehatan standar, termasuk cek kadar gula darah atau kadar kolesterol pada warga yang menyetor sampah.

Ide ini diakui Pangeran Charles cukup sederhana, namun mengena, dan menyelesaikan banyak masalah, terutama sampah.

Sekadar diketahu juga, sebagian sampah dari organisasi Gamal disetor pada Bank Sampah, diolah menjadi pupuk, lalu sebagian lagi diolah menjadi kerajinan tangan. Uang hasil setoran inilah yang mereka pergunakan untuk menutup operasional klinik.

Di sisi lain, tenarnya nama Gamal di kancah internasional ternyata mengangkat lagi nama Kota Malang, dan bank sampah.

Oleh karena itu, tidak salah jika Pemerintah Indonesia menetapkan Bank Sampah Malang sebagai percontohan nasional pada 2013.

gamal

Tidak salah pula, jika negara asing mulai belajar bagaimana Kota Malang berhasil mengelola sampah? Begitujuga dengan kota, kabupaten, hingga provinsi yang lain di Indonesia. Mereka juga kepincut dengan progam pengelolaan sampah di Kota Malang.

Berkat sampah, Kota Malang berhasil mencatatkan 26 prestasi mulai 2014 hingga 2015.

Ini daftarnya:

- Penghargaan lingkungan, Adipura Kencana,

- Penghargaan nasional di bidang kesehatan,  Swasti Saba

- Posyandu terbaik tingkat nasional

- Penghargaan kelurahan terbaik tingkat nasional yang diraih kelurahan Tlogomas

- Penghargaan nasional di bidang pemberdayaan ekonomi

- Penghargaan nasional di bidang cipta karya

- Penghargaan langit biru dari Kementerian Lingkungan Hidup

- Penghargaan Museum Rekor Indonesia atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara m.o.u dengan perguruan tinggi terbanyak, yakni 32 perguruan tinggi

- Penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan status sangat tinggi, penghargaan green city tingkat nasional serta sederet prestasi-prestasi lainnya.

Lalu bagaimana kabar Bank Sampah Malang saat ini?

Beberapa waktu lalu, Direktur BSM, Rahmat Hidayat mengungkapkan pada Surya, pendapatan bank dalam sebulan adalah Rp 300 juta.

Besarnya pendapatan ini membuat BSM leluasa membayar dan menambah sarana operasional, termasuk memberi hadiah pada warga yang berhasil memberi sampah terbanyak.

“Harus diakui, menjalankan progam ini awalnya memang sulit. Tapi, setelah manfaatnya diketahui akhirnya ya seperti ini. Kami tinggal jalan saja,” kata Rahmat yang sudah menjadi direktur ini sejak 2011 lalu.

Wali Kota Malang, M Anton juga akan memberi mesin ATM pada BSM. Maksudnya, tiap nasabah BSM akan memiliki kartu ATM. Kartu ini akan memudahkan BSM membayar uang nasabah, dan nasabah juga lebih mudah mengambil uangnya.

Menurutnya, inovasi pada BSM masih diperlukan supaya nasabah, dan jumlah masyarakat yang tergabung makin tambah besar. Saat ini BSM baru memiliki nasabah sekitar 24.000 orang. Jumlah ini adalah seperempat jumlah penduduk Kota Malang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved