Pahlawan Nasional

Mensos Pastikan Tahun Ini Gus Dur Terima Gelar Pahlawan Nasional

“Biasanya penganugerahan pahlawan nasional bersamaan peringatan Hari Pahlawan. Kami berharap gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur bisa ditetapkan."

Penulis: Sutono | Editor: Parmin
surya/sutono
Mensos Khofifah Indar Parawansa melakukan pelatakan batu pertama pembangunan goro-gorong di komplek Ponpes Tebu Ireng Jombang, Minggu (5/4/2015). 

SURYA co.id | JOMBANG - Tahun ini dipastikan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendapat gelar pahlawan nasional. Proses penetapan gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur tinggal diajukan ke Dewan Kepahlawanan Nasional kemudian diteken Presiden.

“Proses di TP2GP (Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan Pusat) sudah selesai. Setelah itu kami ajukan ke Dewan Kepahlawanan Nasional yang diketuai Menkopolhukkam,” kata Mensos Khofifah Indar Parawansa, usai meletakkan batu pertama pembangunan gorong-gorong kompleks makam Ponpes Tebuireng, Minggu (5/4/2015).

Di kompleks makam Ponpes Tebuireng itulah, antara lain terbaring jenazah dua pahlawan nasional, yakni KH Hasyim Asyari dan KH Wahid Hasyim. Selain itu, juga terdapat makam Gus Dur.

Mensos Khofifah mematok target maksimal Agustus tahun ini usulan gelar pahlawan sudah bisa disampaikan ke Dewan Kepahlawanan Nasional, untuk kemudian diajukanPresiden Joko Widodo (Jokowi).

“Biasanya penganugerahan pahlawan nasional dilakukan bersamaan peringatan Hari Pahlawan 10 November. Kami berharap gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur bisa ditetapkan saat itu,” kata Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Kedatangan Khofifah di Ponpes Tebuireng sebenarnya untuk menyerahkan dana untuk rehabilitasi dua makam nasional, yakni makam KH Hasyim Asyari dan makam KH Wahid Hasyim, yang berada di kompleks makam Ponpes Tebuireng.

Nominalnya Rp 135 juta, diserahkan secara simbolis ke istri Pengasuh Ponpes Tebuireng Hj Farida Solah, istri pengasuh Ponpes Tebuireng KH Solahudin Wahid (Gus Solah). Gus Solah sendiri berada di luar kota.

“Makam pahlawan nasional berada di bawah pengelolaan Kementerian Sosial. Kebetulan beberapa waktu lalu, saat kami silaturahmi ke sini, kami nilai ada yang perlu direhabilitasi,” kata Mensos Khofifah.

Dikatakan, total jumlah pahlawan nasional se-Indonesia 163 orang. Dari jumlah itu, yang berada di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Jakarta hanya 23 orang.

Selebihnya, 140 di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) yang tersebar di sejumlah daerah, dan Makam Pahlawan Nasional (MPN) yang juga tersebar di banyak daerah.

“Di Jombang terdapat tiga MPN. Yakni dua di Ponpes Tebuireng, dan satu lagi Ponpes Tambakberas. Yang di Tambakberas itu makam KH Wahab Chasbullah, yang baru tahun lalu mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Khofifah.

Usai peletakan batu pertama gorong-gorong, didampingi Hj Farida Solah, Khofifah menabur bunga di pusara KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, dan terakhir di pusara Gus Dur.

LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved