Batu Padmasana Berusia Ribuan Tahun Ini Ditemukan di Gunung Rajekwesi
Menurutnya, jika melihat bentunya bebatuan dengan corak itu diperkirakan berasal dari Era Kerajaan Kediri atau Era Kerajaan Majapahit.
Penulis: Sudarmawan | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.co.id | PONOROGO - Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Paguyuban Bumi Wengker menemukan batu Padmasana dan sejumlah batu lain di Gunung Rajekwesi, Dusun Ngreco, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Disinyalir bebatuan yang baru ditemukan itu merupakan bebatuan zaman kerajaan Majapahit dan Kediri.
Namun untuk memastikan hasil temuan itu, kini Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Ponorogo mengirimkan sampel bebatuan itu untuk diteliti Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto.
"Batu Padmasana ini merupakan tatakan (tempat) menaruh arca agar bisa tegak berdiri," terang Ketua Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Paguyuban Bumi Wengker, Rendi Brian Antoni kepada SURYA.co.id, Sabtu (28/02/2015).
Selain batu Padmasana, rombongan juga menemukan batu patok kuno yang terbuat dari batu andhesit.
Tidak hanya sampai disitu, kata Rendi, tidak jauh dari loaksi itu ada miniatur rumah yang oleh warga setempat disebut sebagai Watu Jolik. Sebelumnya, juga ditemukan batu relief kera ngangkang.
"Atas berbagai temuan itu kami laporakan ke Disbudparpora Pemkab Ponorogo agar ditindaklanjuti," tegasnya.
Terpisah, Kasi Museum Sejarah Nilai-Nilai Tradisional, Disbudparpora Pemkab Ponorogo, Sugeng Priyatmoko mengaku akan menindaklanjuti semua temukan itu untuk dilaporkan ke BPCB Trowulan, Mojokerto.
Menurutnya, jika melihat bentunya bebatuan dengan corak itu diperkirakan berasl dari Era Kerajaan Kediri atau Era Kerajaan Majapahit.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
