Liputan Khusus Demam Babebo
Punya Toko Babebo, Berawal Dari Jualan Via Online
Mereka yang semula berjualan via online kini mampu membuka toko sendiri.
SURYA Online, MALANG - Larisnya produk-produk bekas membuat nasib para penjualnya naik kelas.
Mereka yang semula berjualan via online kini mampu membuka toko sendiri.
Rizky Yomy Wicaksono dan Luthfi Prananta (30), pemilik toko khusus seken branded, Second Stuff Shit Store di Jalan Soekarno Hatta memulai kiprahnya dengan berjualan online.
Situs penjualan online, dan jejaring sosial membantu mereka dalam berjualan.
Pelanggannya bertambah banyak dengan memajang barang mereka di situs-situs seperti, Kaskus.co.id dan Instagram.
Berjualan online, kata Oki (Sapaan Rizky) juga mampu meraih pangsa pasar yang luas.
“Pelanggan kami tidak hanya dari Malang. Di Jakarta dan Batam juga ada,” kata Oki.
Tidaklah heran usaha ini pun berkembang dengan cepat dan mimpi mereka memiliki store terwujud. Toko yang ditempatinya kini, disewa Rp 20 juta pertahun.
Oki memaparkan sampai saat ini akun media sosial mereka juga masih aktif.
Ini disebabkan mereka dengan mudah menyampaikan ketersedian barang baru pada pelanggan. Alasan yang lain, tentu karena raihan pelanggan lebih luas.
“Setiap ada barang baru, kami pasti merilisnya di toko online. Kalau pembelinya dari luar kota, kami kirim. Tapi, kalau masih di Malang maka mereka kami minta ke sini,” katanya.
Tak berbeda jauh dengan yang dilakukan Galih Saputra (30), pemilik Distro Vintage, di Jalan Bungur.
Usahanya berkembang berkat bantuan berbagai situs online. “Saya berkecimpungnya pada tahun 2007 silam,” katanya.
Walau demikian, Galih memaparkan dunia online tidak seriuh sekarang.
Apabila saat ini bisa ada 10 pembeli dalam empat hari, maka dahulu ia hanya mendapat satu pembeli dalam seminggu.