Harian SURYA 9 Oktober 2014
Tak Ada Tindakan Pemkot Surabaya Setelah 437 Bangunan Terbakar
Laporan eksklusif Harian SURYA edisi 9 Oktober 2014 berdasarkan reportase mendalam yang melibatkan tim reporter khusus selama berhari-hari.
SURYA Online, SURABAYA - Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya mencatat, sampai awal Oktober 2014 ini saja, sudah 437 kali pontang-panting melakukan tugas penyelamatan. Ya, ratusan bangunan terbakar selama musim kemarau yang belum jelas kapan akan berlalu ini.
Bagi para korban kebakaran, kepulangan pasukan pemadam bukan bararti masalah tuntas. Padamnya si Jago Merah masih menyisakan bara panas yang melelehkan kondisi kejiawaan dan mental korban. Korban mengalami shock dan trauma berkepanjangan.
Derita korban inilah yang selama ini luput dari perhatian. Tidak bidang atau lembaga pemerintah yang secara khusus menangani trauma pasca-kebakaran. Padahal derita psikis korban tidak bisa dipandang remeh. Ada yang stres berkepanjangan hingga akhirnya meninggal. Haji Adam satu di antara contohnya.
Pedagang ini stres berat setelah beberapa stan miliknya ludes bersama terbakarnya Pasar Turi beberapa tahun lalu. Kesehatannya ikut menurun hingga akhirnya meninggal. “Paman memang shock berat karena toko yang dirintis puluhan tahun habis hanya dalam waktu beberapa jam saja,” ungkap Abdul Syukur, yang tidak lain adalah keponakan H Adam.
Syukur yang juga kehilangan sejumlah kios di Pasar Turi mengaku cukup berat menghadapi dampak psikhis pasca-kebakaran itu. Cerita pontang-pontang bergelut dengan shock akibat kebakaran itu juga dialami pasangan Sugianto dan Cece, warga Jl Botoputih.
Cerita selengkapnya silakan baca di Harian SURYA edisi 9 Oktober 2014. Setelah baca, kami undang anda untuk berpendapat melalui Facebook SURYA maupun Twitter SURYA. Pendapat atau mungkin cerita berdasarkan pengalaman anda kami muat di koran edisi berikutnya. Selamat membaca.
Berikut ini tampilan utuh Harian SURYA edisi 9 Oktober 2014.