Liputan Khusus Perdagangan Satwa Lindung
Nelayan di Muncar Tangkap Semua Hiu, Kecuali Hiu Tutul
Dalam bahasa nelayan Muncar, hiu disebut mungsing. Berbagai jenis hiu juga memiliki sebutan khas mereka.
SURYA Online, BANYUWANGI - Butuh waktu sampai 15 hari untuk perburuan hiu. Kelompok Mispan biasanya menyisir perairan Kalimantan dan Sulawesi.
Beberapa kelompok ada yang memilih Samudera Hindia, tepatnya perairan perbatasan dengan dengan Australia.
Satu kali perburuan, Mispan harus menyiapkan bahan bakar berupa solar 40 jeriken, yang masing-masing berisi 33 liter.
Bekal lainnya bahan makan dan sembako. Tak lupa tali pancing sepanjang 1 kilometer.
Total dana untuk sekali perburuan itu mencapai Rp 15 juta.
Dalam bahasa nelayan Muncar, hiu disebut mungsing. Berbagai jenis hiu juga memiliki sebutan khas mereka.
Misalnya, mungsing tengiri (hiu mako/Isurus paucus), hiu jaran (hiu harimau/Galeocerdo cuvier), hiu lancur (hiu threser/Alopias vulpinus), hiu Kejen/Hiu spadenose (Scoliodon laticaudus).
Lalu ada hiu caping (hiu martil besar/Sphyrna mokarran) dan hiu monas (Hemipristis elongate). Cuma hiu tutul yang dihindari.
Mispan mengaku pernah mendapatkan hiu seberat 500 kilogram. Hiu sebesar itu, merupakan rekor pribadi.
Mispan mengingat-ingat, hiu raksasa itu berjenis hiu harimau atau hiu putih. ”Besar sekali hiu itu,” ujarnya.
Semua perlengkapan melaut Mispan masih tradisional. Dia bahkan tidak memiliki alat komunikasi berupa radio panggil atau GPS untuk mengetahui posisi kapal. Semuanya serba insting.
Dijelaskan, harga hiu di pasar dalam negeri cenderung terus turun. Ini berbeda dengan pasar luar negeri yang tetap stabil.
Pasar ekspor inilah yang membuat Mispan bertahan berburu hiu. Dalam setahun masa berburu, paling banyak Mispan bisa melaut sampai enam kali.
Sekali perburuan, rata-rata dia mendapatkan ikan hiu dengan berat total 3 ton-5 ton.
Mispan tidak khawatir hasil buruannya tidak laku. Ia memiliki adik kandung yang menampung hiu dan mantaray.
Adik kandungnya yang lain bahkan memiliki usaha ekspor impor dan rumah makan berbasis hiu.
”Jadi, kami tinggal cari ikan saja. Untuk pemasaran sudah ada yang memikirkan,” ujarnya. (idl/ben)