Gunung Kelud Meletus

Janji Gubernur Belum Terbukti

Biaya perawatan kedua korban di RS Baptis Kota Kediri telah menghabiskan dana hingga Rp 25 juta.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, KEDIRI - Janji Gubernur Jatim Soekarwo menjamin biaya pengobatan korban dampak erupsi Gunung Kelud digratiskan, untuk Karmini (58) dan Tekad (68), dua korban asal Kabupaten Kediri, belum terbukti menerima pengembalian biaya pengobatannya.

"Sampai sekarang kami belum dihubungi petugas Dinas Kesehatan atau pihak rumah sakit terkait rencana pengembalian biaya berobat orang tua kami Bu Karmini dan Pak Tekad," ungkap Paiman, anak korban kepada Surya Online, Kamis (13/3/2014).

Dijelaskan Paiman, keluarganya sampai sekarang masih menyisakan tunggakan tagihan biaya berobat di RS Baptis sekitar Rp 18 juta. "Mudah-mudahan janji biaya gratis berobat bagi korban dampak Gunung Kelud ini segera teralisasi," ungkapnya.

Saat kedua orang tuanya dibawa ke RS Baptis juga tidak mengira pengobatannya bakal menghabiskan biaya hingga Rp 25 juta. Akibatnya, saat hendak pulang, keluarganya kelabakan mencari uang untuk membayar biaya pengobatan.

Koordinator Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim Arif Witanto, menjelaskan, pihaknya sudah menghubungi Kadinkes Jatim dr Harsono yang menjamin pembiayaan pengobatan Karmini dan Tekad bakal dikembalikan.

"Kadinkes Jatim sudah menegaskan uang biaya pengobatan Karmini dan Tekad  harus dikembalikan karena penjaminan kesehatannya sudah dicover oleh Pemerintah," jelasnya.

Arif menambahkan, sejak awal Pemerintah sebenarnya sudah membuat surat edaran ke rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani pasien terdampak erupsi Gunung Kelud. Hanya saja surat edaran dari Kementerian Kesehatan tersebut kurang diperhatikan pihak rumah sakit.

"Selain Bu Karmini dan Pak Tekad masih ada beberapa pasien yang terlanjur membayar biaya perawatan ke rumah sakit. Kalau sudah digratiskan, pasien tidak usah dipungut biaya lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya erupsi Gunung Kelud masih menyisakan duka yang mendalam bagi pasangan suami istri Karmini dan suaminya Tekad. Warga Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri ini tertimpa atap teras rumahnya sehingga mengalami luka parah di bagian kepala.

Biaya perawatan kedua korban di RS Baptis Kota Kediri telah menghabiskan dana hingga Rp 25 juta. Karmini mendapatkan 36 jahitan, suaminya Tekad kepala hanya mendapatkan 3 jahitan. Untuk membayar biaya pengobatannya, pasutri itu terpaksa menjual sapi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved