Apartemen Jadi Surga Narkoba
Polisi Perbanyak Spionase di Apartemen
Apartemen termasuk titik paling rawan bagi peredaran narkoba saat ini, di samping diskotek dan tempat-tempat hiburan malam.

”Kita terus tingkatkan pemantauan di titik-titik rawan narkoba,” tegasnya saat diwawancarai dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolda Jatim, Selasa (25/6/2013).
Apartemen termasuk titik paling rawan bagi peredaran narkoba saat ini, di samping diskotek dan tempat-tempat hiburan malam.
Pemantauan dilakukan dengan melibatkan lintas unsur, tidak hanya reserse narkoba.
“Ada dari narkoba, reserse kriminal khusus, intel dan lain sebagainya,” tegasnya.
Namun mantan Kakor Brimob Polri tak mau menjelaskan detil teknis cegah tangkal terhadap para pengerdar narkoba.
Ia hanya menyatakan, semua tim yang diturunkan telah dibekali dengan keahlian yang cukup.
Hal serupa disampaikan Kepala BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Jatim Kombes Pol Iwan Ibrahim saat diwawancarai Surya.
Menurut Iwan Ibrahim, pihaknya sudah lama memasukkan apartemen dalam peta pengawasan utama.
Untuk pengawasan dan penangkapan di apartemen ini, pihaknya akan menanam lebih banyak orang lagi, khususnya orang dalam apartemen.
Mereka diposikan sebagai informan atau spionase (SP) menguntit para pengedar dan penikmat narkoba di tempat hunian yang dikenal memiliki privasi tinggi tersebut.
Sama dengan Kapolda Jatim, Iwan Ibrahim juga keberatan menjelaskan model pengawasan dan penangkapan yang disiapkan untuk pengedar di apartemen.
“Kami tidak bisa membuka hal-hal yang bersifat teknis karena justru akan diketahu mereka,” katanya. (idl/ ufi/ab)