Bangkai Perahu Juanda Berhasil Dievakuasi ke Pinggir
Untuk memudahkan tim penyelam, maka perahu Juanda dibiarkan di laut dengan kedalaman 6 hingga 7 meter.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Satwika Rumeksa

Perahu motor jenis selerek itu, ternyata tidak dapat dibawa kepinggir bibir pantai. Melainkan hanya dapar dievakuasi di kedalaman 6 hingga 7 meter.
Proses evakuasi bangkap perahu jenis selerek tersebut, menggunakan perahu nelayan dibantu kapal motor penggerek milik pertamina pelabuhan Kalbut.
Selian itu, tim Sar BPBD dan tim Penyelam dari Pramuka, kembali melakukan penyelaman untuk mencari keberadaan mayat nelayan.
Setelah tiga jam melakukan penyisira di bangkai perahu, tim penyelam tidak berhasil menemukan satu orang nelayan yang dikabarkan masih terperangkap tersebut.
“Kami sudah sisir perahu itu, tapi tak ada yang kami temukan,” kata Lukman melalui yang disampaikan melalui HT ke posko BPBD di TPI Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
Karena tidak ditemukan, akhirnya tim penyelam dan BPBD, akhirnya kembali kedarat dengan menggunakan perahu nelayan.
Salah saeorang anggota BPBD Rizal mengatakan, tim mengutaman proses evakuasi bangakai perahu, karena kemungkinan ada korban lagi yang masih terperangkap di dalam perahunya itu.
Menurutnya, perahu yang karam tidak dapat dibawa kepinggir, karena lautnya dangkal. Untuk memudahkan tim penyelam, maka perahu Juanda dibiarkan di laut dengan kedalaman 6 hingga 7 meter.
“jadi kedalaman 7 meter, sangat memudahkan tim penyelam,” kata Rizal anggota BPBD yang mengawal proses evakasi kepada Surya di Dermaga Pelabuhan Panarukan.