Kecelakaan Pesawat

Tim Indonesia-Rusia Lanjutkan Pencarian FDR Sukhoi

Sebanyak 16 orang anggota tim SAR gabungan Indonesia-Rusia masih melanjutkan pencarian Flight data recording (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100

Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Tim Indonesia-Rusia Lanjutkan Pencarian FDR Sukhoi
foto:Ist
Tim SAR Rusia bersama Tim SAR Indonesia melanjutkan pencarian korban pesawat Sukhoi
SURYA Online, BOGOR - Sebanyak 16 orang anggota tim SAR gabungan Indonesia-Rusia masih melanjutkan pencarian Flight data recording (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak.

Tim yang terdiri atas 10 orang relawan Rusia dan enam  relawan Indonesia telah diberangkatkan Jumat (18/5) pagi ke lokasi jatuhnya pesawat melalui jalur udara.

"Tim ini akan melanjutkan pencarian FDR yang masih belum ditemukan," kata On Search Comando (OSC) Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, Sabtu.

Pencarian oleh tim SAR gabungan ini mulai dilanjutkan lagi Sabtu pagi karena sejak Jumat dihentikan sementara karena cuaca hujan.

Keberadaan FDR sangat penting untuk mengetahui data penerbangan pesawat sesaat sebelum terjadinya insiden naas tersebut.

Keterlibatan tim Rusia dalam pencarian FDR hanya sampai batas tiga hari. Sabtu ini merupakan hari kedua Rusia diberikan batas waktu untuk melakukan pencarian di Gunung Salak.

"Untuk tim Rusia kita berikan batas waktu tiga hari terhitung dari Jumat setelah evakuasi SAR dihentikan," kata Kolonel Putranto.

Setelah secara resmi operasi SAR evakuasi korban ditutup Jumat, operasi evakuasi Sukhoi dilanjutkan melalui operasi kewilayahan yang dilakukan  Korem 061/Suryakancana dibantu oleh Lanud ATS, Basarnas, KNKT dan aparat kepolisian setempat.

Tanam  pohon

Operasi lanjutan kewilayahan ini tidak terbatas waktunya, selain untuk memastikan lagi lokasi bersih dari korban serta instrumen penting pesawat juga untuk upaya penghijauan kembali.

"Karena ada beberapa pohon di hutan gunung tersebut terpaksa kita tebang saat evakuasi berlangsung. Operasi lanjutan ini salah satunya menghijaukan kembali kawasan taman nasional Gunung Salak tersebut," katanya.

Putranto mengatakan, sekitar 70 bibit pohon telah disiapkan untuk penanaman kembali di lokasi hutan Gunung Salak.

Penanaman tersebut, lanjutnya juga akan berkoordinasi dengan kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) untuk memastikan jenis pohon yang ditanam sesuai dengan wilayah tersebut.

Sementara itu, suasa di posko evakuasi Sukhoi di landasan helipad masih terlihat sejumlah aktifitas. Selain keberadaan tim Rusia di lokasi posko, dua heli masing-masing milik Indonesia dan Rusia masih disiagakan di landasan helipad Cipelang.

Heli tersebut disiagakan untuk mengevakuasi 16 anggota tim SAR gabungan yang saat ini masih melakukan pencarian FDR.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved