Kecelakaan Pesawat

Evakuasi Udara Korban Sukhoi Terhambat Cuaca

Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 lewat udara dari atas lokasi musibah tersebut di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat,

Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Evakuasi Udara Korban Sukhoi Terhambat Cuaca
foto:Ist
Proses evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi
SURYA Online, BOGOR - Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 lewat udara dari atas lokasi musibah tersebut di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi sempat terhambat cuaca yang berkabut hingga menyulitkan pesawat Super Puma menuju lokasi.

Dandim 0607/Sukabumi, Letkol Inf Mukhlis, di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Rabu menyatakan heli Super Puma tidak bisa menuju lokasi jatuhnya pesawat karena cuaca yang berawan tebal dan kabut.

"Cuacanya sedang buruk," katanya.
Sementara itu, dari pantauan ANTARA, pada Rabu pagi, satu kantong yang diduga korban musibah pesawat tersebut diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan heli milik Palang Merah Indonesia (PMI).

Sebelumnya, Kepala Basarnas, Daryatmo, menyatakan proses pencarian terhadap korban Sukhoi Superjet 100 masih dilakukan sembari mencari rangkaian Flight Data Recorder" (FDR) atau alat perekam data penerbangan yang belum ditemukan di areal lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak.

Sedangkan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit sudah ditemukan oleh Kopassus sejak Selasa (15/5/2012).
"Karena itu, saya minta kepada rescuer untuk melanjutkan pencarian FDR sekaligus evakuasi korban," kata Marsekal Madya TNI Daryatmo.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved