Kecelakaan Pesawat

Tim DVI Masih Periksa Potongan Tubuh Korban Sukhoi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Mabes Polri masih memeriksa potongan tubuh jenazah dan sejumlah tanda dari korban

Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Tim DVI Masih Periksa Potongan Tubuh Korban Sukhoi
foto:Ist
foto jenazah pertama ditemukan tim SAR
SURYA Online, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Mabes Polri masih memeriksa potongan tubuh jenazah dan sejumlah tanda dari korban kecelakaan pesawat Sukhoi untuk dilakukan pendataan terlebih dahulu.

"Tahap selanjutnya tim DVI akan melakukan pembandingan dengan data yang telah diterima dari pihak keluarga korban Sukhoi," kata Direktur Eksekutif DVI Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani saat memberikan imbauan kepada sanak keluarga korban yang sedang menunggu di posko DVI Indonesia RS Polri Kramat Jati, Sabtu.

Pihaknya, lanjut Anton, akan menyusun deskripsi pada setiap jaringan dari jasad para korban Sukhoi yang diterima.
"Melihat tanda-tanda apa yang ditemukan seperti tato, tanda lahir, rahang atau ciri khusus lainnya," jelasnya.

Anton mengungkapkan, pihaknya telah menerima sebanyak 35 data jenazah yang diperlukan seperti sidik jari atau riwayat kedokteran para korban.

"Namun, masih ada dua keluarga yang belum memberikan sampel DNA dari keluarga kandungnya sendiri," ungkapnya.
Anton mengimbau, kepada pihak keluarga segera menyerahkan untuk memberikan sampel DNA dari saudara kandung atau anak mereka.

"Tim DVI tidak bisa melakukan pemeriksaan kemarin karena yang menyerahkan adalah sepupu atau saudara iparnya," imbaunya.

Anton menjelaskan, proses identifikasi jenazah korban Sukhoi akan memakan waktu cukup lama. Pihaknya harus memeriksa dengan teliti tanda-tanda tubuh atau tes DNA agar potongan jenazah sesuai dengan tubuh para korban Sukhoi semasa hidup.

"Tes DNA memakan waktu minimal 2 minggu, itu belum termasuk mencocokan potongan-potongan tubuh. Tentu keluarga tidak ingin menerima jenazah yang bukan keluarganya," jelas Anton.

Bahkan, meskipun potongan tersebut dinyatakan telah lengkap, tim identifikasi masih harus melakukan proses rekonstruksi sehingga bentuk jenazah bisa dikembalikan secara utuh kepada keluarga korban.
"Kami berharap besar tubuh aslinya bisa kita lihat pada akhirnya," lanjut Anton.

Ia meminta kepada pihak keluarga korban untuk pulang ke kediaman masing-masing sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian.

"Saya minta bapak dan ibu pulang saja karena menunggu di sini tidak baik. Bila dibutuhkan data tambahan, maka tim DVI mengontak bapak dan ibu sekalian dari data yang sudah diterima," tambahnya. 

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved