5 Mitos Tentang Kolesterol yang Ternyata Salah Kaprah, Menjaga Pola Makan & Olahraga Tak Menjamin
Ada sejumlah kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai kolesterol, dan bahkan ada yang salah kaprah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Ada sejumlah kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai kolesterol, dan bahkan ada yang salah kaprah
Perlu diketahui kadar kolesterol dalam darah dapat memicu berbagai penyakit kardiovaskuler, seperti hipertensi, stroke, bahkan serangan jantung.
Beberapa kesalahpahaman yang telah melekat di msyarakat itu perlu diluruskan, sehingga tidak semakin menjamur atau bahkan berdampak pada penanganan yang salah.
• Kanker Agung Hercules Tumbuh Lagi Tapi Tak Siap Dikemoterapi, Ada Kondisi yang Perlu Diperhatikan
• 3 Siswi SMP Pesta Adegan Dewasa dengan Guru di Sekolah Bersama-sama, Lapor Polisi Setelah Hamil
• Video Detik-detik Pria Nekat Pukul Singa Buas Demi Selamatkan Anak Sapinya, Cuma Pakai Tongkat Kayu
• Hal Aneh Terjadi Saat Soekarno Dimakamkan, Truk TNI AD Mogok Serentak hingga Disambut Lautan Manusia
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '5 Mitos Soal Kolesterol yang Bikin Salah Paham, Jangan Keliru Lagi', berikut kesalahpahaman di masyarakat soal kolesterol yang perlu diluruskan
1. Anak-anak tka mungkin kena kolesterol
Ini merupakah anggapan yang keliru.
Risiko kolesterol dapat mengancam anak-anak, terutama yang memiliki faktor genetik dan riwayat penyakit kardiovaskuler pada keluarganya.
Kondisi ini dikenal dengan istilah familial hypercholesterolemia.
Bila tidak teridentifikasi dan ditangani dengan cepat, maka kondisi ini dapat mengancam kesehatan sang anak dalam jangka panjang.
Riwayat penyakit dalam keluarga yang perlu dikenali antara lain adalah artherosklerosis dan gangguan pada dinding pembuluh darah, riwayat serangan jantung dan hipertensi, serta penyakit jantung koroner.
Meski berisiko tinggi, namun bukan berarti anak dengan kondisi ini pasti memiliki kolesterol tinggi.
Terdapat beberapa bentuk pencegahan yang dapat dilakukan, seperti melakukan olahraga rutin, menghindari kebiasaan merokok, menjaga pola makan dan berat badan ideal, serta diagnosis tekanan darah berkala dan melakukan medical check up.
2. Cek kolesterol hanya untuk orang yang sudah berumur
Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga anak muda tidak perlu khawatir dan bebas mengonsumsi apa saja yang mereka inginkan.
Faktanya, kolesterol tinggi dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang usia.