WhatsApp (WA) Diblokir (Error) Lagi Hari Jumat 14 Juni 2019? Berikut Penjelasan Kominfo

Benarkah WhatsApp (WA) akan diblokir, sehingga error (down) lagi pada hari Jumat 14 Juni 2019? Berikut ulasan berisi penjelasan Kominfo

Editor: Tri Mulyono
Apple.com
WhatsApp (WA) Diblokir (Error) Lagi Hari Jumat 14 Juni 2019? Berikut Penjelasan Kominfo 

Benarkah WhatsApp (WA) akan diblokir,

sehingga error (down) lagi pada hari Jumat 14 Juni 2019?

Berikut ulasan berisi penjelasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)....

----------------------

SURYA.CO.ID - Rencana aplikasi pesan WhatsApp (WA) diblokir lagi dimunculkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebelumnya, aplikasi WhatsApp (WA) diblokir pemerintah saat terjadi aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan pada 21-22 Mei 2019.

Saat itu, selain WhatsApp, akses Instagram dan Facebook turut dibatasi. 

Pada Jumat (14/6/2019), Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana terkait permohonansengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jika situasi memanas dan menjadi tak kondusif, Kominfo membuka peluang untuk kembali membatasi penggunaan WhatsApp dan media sosial.

VIRAL di WhatsApp (WA) Video Hubungan Suami Istri Siswi SMK di Dalam Kelas, Begini Dialognya

Motif Suami Gadai Istri Rp 250 Juta Merencanakan Pembunuhan, Ada Fakta Terkini Lebih Mengejutkan

Masa Lalu Barbie Kumalasari yang Mengaku Bisa 8 Kali Sehari Berhubungan Suami Istri

Soekarno Pernah Gemparkan Istana Negara Saat Soeharto Jadi Presiden, Bendera Merah Putih Penyebabnya

VIRAL HARI INI - Suami Gadaikan Istri Sah, Fakta Terbarunya Bikin Kapolres Lumajang Geleng-geleng

Hal tersebut dilakukan guna menekan penyebaran hoaks. 

Hal itu diutarakan Plt Kepala Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu.

Menurut dia, pihak Kominfo akan melihat terlebih dahulu seperti apa eskalasi berita hoaks, yang beredar melalui media sosial pada Jumat (14/6/2019) hingga pengumuman keputusan sidang sengketa hasil Pilpres 2019.

Ferdinandus juga mengatakan, pembatasan akses ke media sosial dapat dilakukan jika penyebaran pesan bernada hasutan meningkat dan disertai adanya kejadian yang membahayakan NKRI.

"Situasional dan kondisional."

"Jika eskalasi berita hoaks dan hasutan meningkat sangat luar biasa disertai dengan kejadian di sekitar MK yang membahayakan keutuhan NKRI," ungkap Ferdinandus saat dihubungiKompasTekno, Kamis (13/6/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved