Berita Entertainment
Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia Karena Diabetes, Berikut Tips Hidup Sehat Bebas Gula ala Ahli
Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia Karena Diabetes, Begini Tips Hidup Sehat Bebas Gula ala Ahli
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Ayah Dewi Perssik, Mochammad Aidil, meninggal dunia pada Minggu (9/6/2019) setelah lama berjuang melawan penyakit komplikasi diabetes
Ayah Dewi Perssik terkena penyakit komplikasi diabetes yang kemudian menyerang ginjal juga paru-paru.
Mochammad Aidil, ayah Dewi Perssik meninggal dunia akibat penyakit ginjal, paru-paru serta kencing manis yang dideritanya, pada Minggu (9/6/2019).
• Rosa Meldianti Masih Sibuk Konser Saat Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia, Sampai Ditelepon Keluarga
• Kondisi Hancur Dewi Perssik Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Rosa Meldianti: Saya Lebih Hancur
• Mulai Nikita Mirzani hingga Inul Daratista, Ini Ucapan Duka Cita untuk Ayah Dewi Perssik
Kabar duka ini diketahui dari saudara Dewi Perssik dengan akun @santimilani.
Akun @santimilani menuliskan ucapan selamat tinggal bagi papi Dewi Perssik itu.
"Selamat jalan papine.. DOA kami akan selalu menyertaimu.. kebaikan akan selalu kami kenang... ALLAH sayang papine (cry)(cry)(cry)," tulisnya.
Sementara akun @ruelmuchsin, memberikan dukungan kepada Dewi Perssik agar tetap sabar menghadapi cobaan yang dialami.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun (cry)(cry) Sing sabar yaaaa sayang @dewiperssik," tulisnya.
Diabetes, sering disebut sakit gula atau kencing manis bagi orang awam, biasanya ditandai dengan kondisi tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.
Cara terbaik untuk mengetahuinya tentu saja melalui cek gula darah di laboratorium.
Saat ini, diabetes diketahui sudah menjadi penyakit global yang menghantui seluruh negara di dunia.
Diduga, hampir sepersepuluh jumlah penduduk dunia, menderita diabetes, kebanyakan akibat konsumsi gula berlebih, baik dari makanan maupun minuman.
Padahal menurut American Heart Association, batasan maksimal asupan gula dalam sehari yang diperbolehkan pada pria adalah 8 sendok teh (sekitar 36 gram) serta 6 sendok teh pada wanita (sekitar 25 gram).
WHO sendiri memiliki batas lebih tinggi yaitu sekitar 12 sendok teh bagi orang dewasa. Jika menakar gula pada saat menyeduh teh atau kopi mudah saja.
Misalnya menuangkan satu sendok teh gula pada minuman di pagi dan sore hari, berarti kita masih mempunyai sisa enam sendok teh gula selama seharian (panduan AHA).