Pemprov Jatim

Daging Ayam Terpantau Naik di Madiun, Khofifah Pastikan Harga Sembako di Jatim Stabil

Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan harga bahan pangan di Jawa Timur dalam kondisi stabil.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
zoom-inlihat foto Daging Ayam Terpantau Naik di Madiun, Khofifah Pastikan Harga Sembako di Jatim Stabil
SURYAOnline/Fatimatuz Zahro
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memantau harga komoditas dan stok pangan di Pasar Besar Kota Madiun, Rabu (22/5/2019).

SURYA.CO.ID | MADIUN - Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan harga bahan pangan di Jawa Timur dalam kondisi stabil. Hal itu ia sampaikan usai kembali turun memantau harga komoditas dan stok pangan di Pasar Besar Kota Madiun, Rabu (22/5/2019).

Khofifah didampingi dengan Wali Kota Madiun Maidi blusukan ke Pasar Besar Madiun untuk mengecek kondisi pergerakan harga barang. Dari hasil blusukan tersebut, didapati ada dua pergerakan harga bahan pangan.

Yaitu daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp 32 ribu perkilogram. Ada kenaikan harga sebesar Rp 2 ribu perkilogram dari harga normal. Sedangkan untuk harga telur ayam mengalami penurunan.

"Stok beras, telur, daging, daging ayam, minyak goreng dalam kondisi aman. Harga yang mengalami penurunan adalah telur. Sedangkan daging ayam memang naik namun masih di bawah harga eceran tertinggi yaitu Rp 34 ribu per kilogram," kata Khofifah.

Sedangkan untuk harga daging dan beras statis tidak mengalami pergerakan. Sedangkan untuk bawang putih sudah mengalami penurunan dan bergerak normal. Sudah di angka Rp 25 ribu per kilogramnya.

Untuk harga cabai rawit yang sempat terpantau anjlok di Surabaya ternyata tidak dialami di Madiun. Harga cabai rawit di Madiun masih normal seharga Rp 14 ribu per kilogramnya.

"Surabaya mendapatkan pasokan dai Lamongan, Pamekasan dan juga Sumenep yang sedang panen sehingga oversupply. Sedangkan di Madiun ini suplainya dari Kediri sehingga tidak mengalami pergerakan turun," kata Khofifah.

Di liar itu ia mengatakan bahwa semua bahan pangan aman. Sehingga ia meminta agar seluruh elemen untuk tidak melakukan penimbunan. Ia dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah sudah melakukan koordinasi secara intensif.

"Supaya tidak ada kelangkaan harga bahan pangan maka jangan ditimbun. Kalau terjadi kelangkaan maka masyarakan akan melakukan belanja lebih dari kebutuhan. Kita tekankan semua stok aman, pedagang juga tidak mengalami kesulitan menyuplai bahan jualan sehingga masyarakat bisa berbelanja sesuai kebutuhan hingga empat atau lima hari pasca lebaran," tegas Khofifah.

Dengan aktif melakukan sidak ke pasar, menurut Khofifah langkah ini akan bisa memberikan informasi seluruh tim satgas pangan. Agar segera melakukan inervensi jika ada kejadian suplai berlebih atau sebaliknya.

Sementara itu, Herni salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Madiun mengatakan bahwa harga bahan pangan saat ini stabil. Tidak ada pergerakan harga yang signifikan. Justru ia tenang lantaran tidak ada gejolak harga.

"Alhamdulillah Ramadhan ini semua harga normal. Gula juga normal harganya, beras juga dalam kondisi normal," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved