Berita Surabaya

KPK Awasi PPDB dan Sudah Punya Nama Kasek - Kepala Cabang Dindik se-Jatim yang Terindikasi Korupsi

KPK Awasi PPDB dan Sudah Punya Nama Kasek - Kepala Cabang Dindik se-Jatim yang Terindikasi Korupsi

Penulis: Adi Sasono | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Adi Sasono
Komisioner KPK Basaria Pandjaitan (kanan) dan Asep Rahmat Suwandha ketika berkunjung ke kantor Tribun Jatim Network, Selasa (23/4/2019). 

KPK Awasi PPDB dan Sudah Punya Nama Kasek - Kepala Cabang Dindik se-Jatim yang Terindikasi Korupsi

SURYA.co.id | SURABAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan kepala sekolah se-Jawa Timur untuk tidak memanfaatkan momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk memperkaya diri.

Hal ini disampaikan Komisioner KPK Basaria Pandjaitan ketika bersama tim sosialiasi berkunjung ke kantor TribunJatim Network (Harian Surya), Selasa (23/4/2019).

"Kami mulai memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan, karena kedua sektor ini sangat penting bagi masyarakat," kata Basaria Pandjaitan, Selasa (23/4/2019).

Kata Basaria, PPDB yang akan segera berlangsung bulan-bulan mendatang bisa menjadi peluang munculnya perilaku koruptif di sekolah.

Asep Rahmat Suwandha, Koordinator Wilayah 6 Korsup KPK, menambahkan, peringatan itu disampaikan tim KPK kepada ratusan kepala sekolah SMA se-Jawa Timur di Hotel Majapahit, Senin (22/4/2019) malam.

"Kami sampaikan kepada mereka bahwa kami (KPK) sudah punya nama SMA berikut kepala sekolahnya yang terindikasi tidak baik. Jadi, jangan main-main," kata Asep Rahmat Suwandha.

Kata Asep, di sektor pendidikan, bukan hanya kepala sekolah yang diamati dan disorot KPK, tetapi juga para kepala cabang dinas pendidikan di tingkat kecamatan.

"Kami juga sudah menyimpan nama-nama dan lokasi kantor cabang dinas pendidikan di kabupaten kota yang terindikasi korupsi," kata Asep.

Menurut Basaria, saat ini kepala cabang dinas pendidikan punya peran besar dalam pelaksanaan program pendidikan di kabupaten kota.

"Kepala dinas sudah tidak lagi mampu mengurus semua pekerjaan sehingga banyak pekerjaan yang dilimpahkan ke kepala cabang dinas pendidikan," kata Basaria.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved