Pilpres 2019

Beda Rekor Jokowi dan Prabowo jika Menang atau Kalah Berdasarkan Real Count KPU Pilpres 2019

Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 akan membuat beda rekor Jokowi dan Prabowo dalam posisi menang atau kalah.

Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti debat Pemilu 2019 keempat di Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Beda Rekor Jokowi dan Prabowo jika Menang atau Kalah Berdasarkan Real Count KPU Pilpres 2019 

SURYA.co.id | SURABAYA - Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 akan membuat beda rekor Jokowi dan Prabowo dalam posisi menang atau kalah.

Seperti diketahui, baik Jokowi atau Prabowo sudah bersaing memperebutkan kursi RI 1 sejak 2014. Hasil sementara, Jokowi menang 1-0 atas Prabowo.

Bagaimana jika Jokowi atau Prabowo menang atau kalah di Pilpres 2019? SURYA.co.id melihat rekam jejak dari kedua Capres ini sepanjang karier politiknya.

Dimulai dari Jokowi. Suami Iriana ini sudah lima kali ini mengikuti pemilihan umum. Dua kali mengikuti pemilihan umum tingkat daerah di Solo, sekali memperebutkan kursi DKI Jakarta 1, dan dua kali mengikuti Pilpres.

Dari semua konstelasi pemilu itu, Jokowi memenangkannya. Jika pada Pilpres 2019 ini Jokowi mengalahkan Prabowo lagi, maka dia menancapkan rekor tak terkalahkan di lima kali pemilihan umum sejak di Solo hingga Pilpres.

Namun, jika pada Pilpres 2019 ini Jokowi kalah, maka rekor empat kali tak terkalahkan dipatahkan oleh penantangnya, Prabowo Subianto.

Jika menilik ke belakang, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 ini bisa dibilang tak sekadar beruntung.

Tahun 2004 Jokowi bergabung dengan PDIP, saat itu Jokowi langsung menggandeng FX Hadi Rudyatmo untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo tahun 2005.

Dalam pemilihan Walikota Solo tahun 2005, Jokowi dan FX Hadi berhasil memenangkan Pilkada Solo dengan meraih suara sebesar 36,62%.

Hasilnya, Jokowi dan FX Hadi mendapatkan 90% suara.

Belum genap mengakhiri masa pemerintahannya di Solo, Jokowi pada tahun 2012 digadang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk bertarung di DKI Jakarta melawan Fauzi Bowo sang Gubernur petahana.

Mujurnya lagi, Jokowi memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Ahok dengan angka 53%.

Baru berselang dua tahun memerintah di DKI Jakarta. Jokowi-Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden tahun 2014 melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tak dinyana, Jokowi memenangkan kembali gelaran pemilihan umum keempat dengan perolehan suara 53% atau mencapai 70 juta suara.

Hari ini, Jokowi kembali maju sebagai Calon Presiden 2019-2024 dengan menggandeng Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved