Berita Mojokerto
Mahasiswi Sidoarjo Tewas Kecelakaan di Cangar Mojokerto Usai Motor Masuk Jurang Sedalam 20 Meter
Mahasiswi asal Sidoarjo tewas kecelakaan di jalur Cangar Mojokerto usai motor yang dinaiki masuk jurang sedalam 20 meter
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Fatkhul Alami
Mahasiswi Sidoarjo Tewas Kecelakaan di Cangar Mojokerto Usai Motor Masuk Jurang Sedalam 20 Meter
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Kecelakaan kembali terjadi di jalur maut Gotekan, Cangar, Kabupaten Mojokerto.
Dalam peristiwa kecelakaan ini, satu orang tewas dan satu korban lainnya kritis.
Kedua korban itu diketahui Lia Andriani (20), asal Jalan Manggis, Desa Ketajen, Gedangan Sidoarjo dan Sherly Ayu Widyaningrum (20), asal Jalan Anggrek Inpres, Kureksari, Waru Sidoarjo.
Nyawa Sherly tewas dalam kecelakaan ini. Sedangkan Lia Andriani kritis dan saat ini di rawat di Rumah Sakit Kusta (RSK) Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Salah satu anggota Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto, Ahmad Faizin (31) menceritakan, Sherly dan Lia kala itu melaju daerah arah Batu menuju Cangar. Sherly dan Lia berboncengan dengan mengendarai motor Honda Beat nopol W 5443 Q.
"Ketika di Jalur Gotekan rem kendaraan korban mengalami blong. Karena Jalur Gotekan curam laju kendaraan mereka semakin kencang," katanya, Senin (22/4/2019 ) kepada SURYA.co.id.
Dia melanjutkan, saat rem blong korban sempat berupaya melakukan pengereman secara manual dengan kaki.
Mereka juga membunyikan klakson beberapa kali untuk membuka jalan, sebab Jalan Gotekan kondisinya lumayan ramai.
"Kendaraan meluncur kencang. Kecepatannya sekitar 100 km. Kendaraan yang dikendarai meluncur hingga menabrak tumpukan karung sekam (tembok penyelamat). Sebelum menabrak tumpukan sekam korban sempat berteriak," lanjut Faiz sapaan akrabnya.
Faiz mengatakan, karena kecepatan tinggi, karung sekam tak mampu menahan laju motor korban. Kemudian motor yang korban kendarai, terjun bebas ke dalam jurang.
Jarak antara karung sekam dan jurang hanya 5 meter. Tinggi tumpukan sekam yakni sekitar 2 meter.
"Kendaraan korban jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman 20 meter. Kalau kecepatan di bawah 100 karung sekam masih bisa menahan laju kendaraan," katanya.
Melihat kejadian itu, para Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto yang saat itu bertugas melakukan pengamanan di Jalur Gotekan langsung berupaya menyelamatkan korban.
"Kami turun ke jurang untuk menyelamatkan korban. Saat kami evakuasi kedua korban mengalami luka parah. Kedua korban mengalami luka parah di kepala," terangnya.