Pemkab Jember Bakal Terapkan E-Retribusi untuk Retribusi Pasar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bakal menerapkan e-retribusi untuk pembayaran retribusi pasar.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bakal menerapkan e-retribusi untuk pembayaran retribusi pasar.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Jember, Faida setelah mengunjungi 3 pasar tradisional yang direvitalisasi memakai dana APBD Jember tahun 2018.
"Setelah pasar diperbaiki, tentunya nanti diikuti dengan perbaikan manajemen, seperti untuk pembayaran atau penarikan retribusi pasar tidak lagi manual tetapi memakai e-retribusi, sudah modern. Jadi tidak ada pungli, tidak ada yang telat setor. Nanti akan diujicobakan di tiga pasar," ujar Bupati Faida, Minggu (14/4/2019).
E-retribusi itu nantinya akan bekerjasama dengan BTN.
Saat ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian masih sedang mendata jumlah pedagang.
Mereka nantinya akan memiliki dompet elektronik, berbentuk kartu e-money sebagai alat pembayaran.
Pendataan mulai tahun ini dan nantinya akan diujicobakan kepada pedagang di tiga pasar yakni Pasar Patrang, Umbulsari, dan Mangli.
• BREAKING NEWS - Facebook Tak Bisa Diakses Saat ini. Negara Lain Juga Mengalami
• Kerahkan Mobil Skylift, Bawaslu Kota Blitar Copot Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang Pemilu
Dalam kunjungannya di hari Minggu (14/4/2019), Bupati Faida mendatangi tiga pasar yakni Kreongan, Gebang, dan Mangli.
Ketiga pasar tersebut merupakan pasar yang sudah selesai direhab memakai dana APBD Jember tahun 2018.
Tahun lalu, terdapat 12 pasar yang direhab. Sembilan pasar sudah selesai dikerjakan, dan saat ini tinggal memindahkan pedagang ke pasar yang telah direnovasi.
"Nanti setelah Pemilu, kami siapkan untuk memindahkan pedagang. Saya berkunjung sekaligus mengecek kesiapan pasar. Jangan sampai pedagang nanti berebut kios baru, juga tidak ada jual beli kios. Serta jangan sampai ada huru-hara saat pemindahan nanti," tegas Faida.
Penataan kios-kios nantinya, kata Faida, dibagi sesuai dengan jenis dagangannya, termasuk untuk kelompok dagangan basah dan kering.
Faida menyebutkan, toko onderdil tidak cocok bersebelahan dengan penjual sayuran. Ini ditemukan di Pasar Gebang. Karenanya, nanti akan ada khusus kios untuk onderdil di Pasar Gebang. Bupati Faida menyebut, ada akan 20 kios khusus onderdil di pasar tersebut.
"Juga jangan lupa tentang pengelolaan sampah. Pasarnya baru, sudah bagus tapi pengelolaan sampah tidak bagus, nanti bisa kumuh lagi," ujarnya.
Sementara itu, tiga pasar yang belum siap untuk ditempati dari 12 pasar yang direhab tahun 2018 adalah Pasar Manggisan, Tegalbesar, dan Bungur.
"Karena baru selesai saja. Pemindahan pedagangnya mungkin tidak bareng sama pedagang di sembilan pasar yang sudah selesai duluan," ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jember, Danang Andriasmara.
Sementara itu, untuk tahun 2019 ini, Pemkab Jember merevitalisasi 15 unit pasar tradisional.