3 Fakta di Balik Video Air di Bawah Jembatan Suramadu Beda Warna, Viral di Whatsapp (WA) & Medsos

Penampakan laut Selat Madura yang 'terbelah' di bawah Jembatan Suramadu, mendadak gegerkan masyarakat hingga menjadi topik viral di medsos.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Facebook SURYA.co.id
3 Fakta di Balik Video Air di Bawah Jembatan Suramadu Beda Warna, Viral di Whatsapp (WA) & Medsos 

SURYA.co.id - Penampakan laut Selat Madura yang 'terbelah' di bawah Jembatan Suramadu, mendadak gegerkan masyarakat hingga menjadi topik viral di media sosial (medsos), Rabu (20/3/2019).

Sepanjang 60 kilometer, laut Selat madura seakan terbelah dengan perbedaan warna yang mencolok.

Laut Selat Madura yang terbelah itu merupakan fenomena alam yang biasa terjadi dan disebut Fenomena Halocline.

Berikut video lengkapnya.

Dirangkum SURYA.co.id dari data di lapangan, berikut 3 fakta laut Selat madura yang 'terbelah' pagi ini, rabu (20/3/2019).

1. Penjelasan Humas BPWS

Kasubdiv Humas BPWS, Faisal Yasir Arifin, menjelaskan fenomena ini adalah hal yang sudah biasa terjadi. Hanya saja kali ini lebih panjang.

"Sudah biasa sebenarnya dan sering terjadi. Tapi yang sekarang skalanya agak lebih memanjang terpantau sampai Sampang, sekitar 60 kilometer dari sini arah Madura," kata Faisal, Rabu (20/3/2019).

Faisal menjelaskan fenomena halocline terjadi karena akibat perbedaan antara kondisi air laut dari timur dengan air laut dari barat, Laut Jawa.

"Ada perbedaan kerapatan air, salinitas atau kadar garam yang berbeda, kekeruhan dan ketegangan permukaan air, kemudian menciptakan sekitar dua arus. Seperti yang terjadi di selat Gibraltar atau di Selat Sunda, fenomena indah bukti kekuasaan tuhan," jelasnya.

Selain itu, fenomena ini juga terjadi karena musim hujan, sehingga terjadi perbedaan suhu antara kedua air yang bertemu.

2. Penjelasan Prakirawan BMKG

Hal serupa juga dijelaskan oleh Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Adi Hermanto, seperti dikutip dari Kompas dalam artikel 'Viral, Video Fenomena "Helocline" Selat Madura di Bawah Jembatan Suramadu'.

"Fenomena ini terjadi alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan," katanya dikonformasi melalui telepon.

Fenomena itu kata Adi juga tidak ada hubungannya dengan kondisi iklim dan cuaca terkini di sekitar Jembatan Suramadu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved