TNI Bongkar Kebohongan KKB Papua Soal Jumlah Korban & Senjata Rampasan, Jenis Senjata Terungkap

TNI membantah klaim KKB Papua soal jumlah korban dan rampasan senjata dalam baku tembak di Nduga, Kamis (7/3/2019)

facebook/TNPPB
TNI Bongkar Kebohongan KKB Papua Soal Jumlah Korban dan Senjata Rampasan 

SURYA.co.id - Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muhammad Aidi membantah klaim kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua soal jumlah korban dan rampasan senjata dalam baku tembak di Nduga, Kamis (7/3/2019)

Seperti diketahui, akun facebook TPNPB menyebut KKB Papua berhasil merebut 4 pucuk senjata anggota TNI dan 5 anggota TNI gugur

TNI melalui Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muhammad Aidi membantah klaim KKB Papua tersebut

“Pernyataan itu tidak benar. TNI tidak mungkin menutup-nutupi jika ada personel yang gugur karena pihak keluarga bisa menuntut institusi TNI,” kata Aidi di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (8/3/2019).

VIDEO Kronologi Hubungan Intim Siswi SMA & Gurunya, Berawal Foto Panas Tersebar Viral di WhatsApp

VIRAL di WhatsApp & Medsos Video Perampok Kembalikan Uang Korbannya, Diduga Kasihan Usai Lihat Saldo

4 Jam Ditodong Senjata Tentara Israel, Prajurit Kopassus Tak Gentar Demi Bebaskan Bocah Lebanon

Ustadz di Banyuwangi yang Tuduh Jokowi Akan Melegalkan Perzinahan Ditangkap Polisi, Ini Kata Bawaslu

Fakta Baru Video Pria Putuskan Pacar Lewat Baliho yang Viral di Whatsapp & Medsos, Ada Kejanggalan

Kapendam menegaskan  juga bahwa tidak mungkin ada perampasan senjata  karena penyerangan dilakukan dari jarak yang cukup jauh dari arah perbukitan.

“Bagaimana mungkin mereka merampas senjata TNI sedangkan mereka menyerang pasukan TNI dari arah ketinggian dengan jarak yang cukup jauh,” ujar Aidi

Akun facebook TPNPB pada Senin (11/3/2019),  Lekagak Telenggen yang mengaku sebagai Komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa pihaknya tidak takut akan tindakan yang diambil TNI.

Di salah satu pernyataannya, Lekagak Telenggen mengaku bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas peristiwa perebutan 4 pujuk senjata TNI.

"Hari ini 11/3/2019 PERNYATAAN SIKAP KOMADAN OPERASI UMUM TPNPB se Tanah Papua, Mayjend. Lekagak Telenggen Terkait Peristiwa 7 Maret 2019 di Kampung Windi Distrik Derakma, Bahwa :

1. Saya selaku Komadan Operasi umum 30 Kodap TPNPB Se Tanah Papua sudah menerima Laporan Resmi bahwa Brigjend. Egianus Kogeya dan Pemne Kogeya pimpinan KODAP III Ndugama telah merebut 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota TNI di Distrik Derakma Kab Nduga _Papua.

2. Maka saya siap Bertanggung Jawab atas Peristiwa Perebutan 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota di Distrik Derakma tersebut.

3. Saya dengar Presiden Yokowi Mengirim 7.000 Personil Ke Nduga untuk Pengejaran 4 pujuk senjata itu kami tidak takut kami TPNPB siap jemput kedatangan 7000 Personil itu.

4. Presiden Jokowi sudah tanda tangan TNI perang melawan TPNPB itu Kami sudah ketahui siap menyemput kedatangn tamu," tulis akun Facebook TPNPB seperti dikutip.

Dalam foto yang diunggah, nampak 4 pucuk senjata yang disebut oleh akun TPNPB merupakan hasil rampasan dalam insiden pembantaian anggota TNI di Nduga pada 7 Maret 2019 lalu.

Terbongkar Kebohongan KKB Rampas Senjata TNI. Foto senjata yang diklaim KKB rampasan dari TNI. Padahal senjata ini sudah tidak pakai TNI
Terbongkar Kebohongan KKB Rampas Senjata TNI. Foto senjata yang diklaim KKB rampasan dari TNI. Padahal senjata ini sudah tidak pakai TNI (facebook/TNPPB)

Namun foto senjata yang diunggah bukanlah senjata standar TNI, terutama yang ditugaskan ke daerah operasi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved