Berita Sidoarjo
Hari Kedua Pencarian, Pria yang Terjung ke Kali Porong Sidoarjo Belum Ditemukan
Upaya pencarian Santoso, pria asal Desa Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang melompat ke Kali Porong dari atas Jembatan Arteri belum ditemukan.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Upaya pencarian terhadap Santoso, pria 44 tahun asal Desa Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang melompat ke Kali Porong dari atas Jembatan Arteri Porong belum membuahkan hasil, Senin (4/2/2019).
Tim gabungan dari Basarnas, Tagana dan kepolisian belum bisa menemukan korban yang diduga sengaja bunuh diri pada Minggu (3/2/2019) pagi tersebut.
Pencarian hari kedua, sedikitnya 40 personil tim gabungan dikerahkan. Mereka menyisir sejumlah titik sejak Senin pagi.
"Pencarian kali ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama yakni Search and Rescue Unit (SRU) dan tim kedua SRU di darat," kata Achmad Farid Kurniadi, Komandan tim Basarnas dalam pencarian ini.
Dua tim tersebut juga menggunakan dua perahu karet menyisir di bagian utara dan selatan sungai Porong. Bahkan dilakukan penyisiran sampai ke muara sungai Porong.
Jika sampai malam tidak ditemukan, pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (5/2/2019).
"Kami terus berusaha maksimal untuk mencari keberadaan korban. Semoga secepatnya bisa ketemu," sambung Farid.
• Pria Loncat dari Jembatan Arteri Porong Sidoarjo, Sempat Tinggalkan Pesan Ini Pada Kerabatnya
• Diguyur Hujan, Jalan Raya Porong Berubah Menjadi Seperti Sungai
Menurut beberapa warga, korban tenggelam di Kali Porong karena melompat dari atas jembatan arteri Porong, Minggu sekira pukul 10.30 WIB.
Warga juga sempat melihat korban terjatuh dari atas jembatan ke sungai dan sempat berenang beberapa meter. Tapi saat hendak ditolong, korban sudah hilang ditelan arus.
Bapak dua anak itu datang ke lokasi dengan mengendarai motor Yamaha Mio warna biru bernopol W 5454 SA. Dia memarkir motornya, kemudian terjun ke sungai.
Di sisi lain, sebelum persiwa itu, korban juga sempat menitipkan anak-anaknya ke keluarganya. Seperti yang disampaikan Saiful, pria 36 tahun asal Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo yang merupakan kerabat korban.
Dia mengaku terakhir bertemu korban pada dua hari yang lalu, di rumahnya. Dalam pertemuan itu, disebutnya bahwa korban sempat mengatakan titip dua anaknya agar selalu di pondok pesantren.
Namun, saat ditanya ada apa kok sampai berpesan seperti itu, disebutnya korban tidak menjawab atau mengungkapkan apa yang sedang terjadi sehingga berpesan seperti itu.
Sampai akhirnya, dia mendapat kabar bahwa Santoso terjun ke sungai dan belum ditemukan sampai sekarang.