Berita Sidoarjo
6 Fakta Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Hidup-hidup Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Caranya Miris
Dua pelajar SMK di Sidoarjo mengubur hidup-hidup bayi hasil hubungan terlarang mereka.
SURYA.co.id | SIDOARJO - Dua pelajar SMK di Sidoarjo mengubur hidup-hidup bayi hasil hubungan terlarang mereka.
Dua pelajar SMK ini mengubur bayi tak berdosa itu di tempat pemakaman umum (kuburan) Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Dua pelajar SMK yang mengubur bayi itu adalah RM, pelajar SMK berusia 18 tahun asal Kwangsan, dan adik kelasnya LV (16) asal Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
• 4 Fakta Polwan Brigadir Pol DW Dipecat, Sosok Kompol Penyebar Foto hingga Awal Perkenalan
• Kekuatan Kelompok Ali Kalora hingga Kopassus & Raider Perlu Memburunya di Pegunungan Poso
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Zain Dwi Nugroho mengaku masih mendalami kasus ini.
"Penyidik harus lebih hati-hati karena terduga pelakunya adalah anak di bawah umur," katanya.
Berikut fakta-fakta yang terjadi:
1. Dilahirkan di Rumah Teman
Informasi yang dihimpun Surya.co.id menyebutkan, kronologi bayi perempuan itu lahir dari rahim LV pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bayi dilahirkan di rumah temannya di Kwangsan.
• Cerita dan Terungkapnya Dua Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Bayi Perempuan Hidup-hiup
• Pengemudi Xpander yang Tabrak Guru Olahraga SD hingga Tewas ternyata Mantan Ketua DPRD Sidoarjo
• Agen David da Silva Ungkap Klub Baru Mantan Striker Persebaya Surabaya
• Ucapan Terakhir Rishadi Fauzi Setelah Hengkang dari Persebaya Surabaya dan Tinggalkan Bonek-Bonita

Remaja perempuan ini hamil delapan bulan dan melahirkan anaknya dengan normal. Kehamilannya tersebut akibat hubungan kebablasan dengan sang pacar, RM.
2. Tanpa Dibantu Bidan atau Dokter
Saat LV melahirkan, RM juga mendampingi. Bayi mereka lahir sehat meski kelahiran tanpa dibantu dokter atau bidan.
Dua remaja itu pun kebingungan, apakah harus memberitahu orangtuanya atau membuang bayi mereka.
3. Dibungkus Kresek
Di tengah kebingungan itu, mereka berdua ke Makam di Dusun Wagir.