Terungkap Isi Obrolan Habib Bahar dan Ali Ngabalin Juru Bicara Jokowi Setelah Berdebat Sengit
Terungkap isi obrolan Habib Bahar dan Ali Ngabalin juru bicara Jokowi setelah berdebat sengit di acara televisi.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Terungkap isi obrolan Habib Bahar dan Ali Ngabalin juru bicara Presiden Jokowi setelah berdebat sengit di acara televisi.
Habib Bahar dilaporkan ke polisi karena dituduh menghina (ujaran kebencian) Presiden Jokowi.
Menjawab tuduhan ujaran kebencian terhadap Jokowi, Habib Bahar pun angkat suara pasca mendapatkan panggilan dari kepolisian.
Ia mengatakan hal tersebut melalui telewicara di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (4/11/2018).
Selain Habib Bahar, hadir pula di dalam studio, Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin.
Habib Bahar dan juru bicara Jokowi itu terlihat berdebat mengenai kajian-kajian dari kitab hingga ajaran para Rasul.
Kajian tersebut mereka gunakan untuk mendebat ujaran kebencian yang pernah dilontarkan Habib Bahar bin Smith ketika berdakwah.
• Terungkap Penilaian Menteri Jokowi pada Karni Ilyas, Lihat Reaksi Luhut Pandjaitan
• Tenaga Honorer Jadi Pegawai Setara PNS, Fahri Hamzah Nyinyir, Pengamat: SBY Dulu Juga Begitu
• Bantah Denny JA, BPP Jatim Sebut PA 212 Dekatkan Prabowo-Sandiaga dengan NU dan Muhammadiyah

Saat berdebat sengit, pembawa acara pun harus menengahi dan menjeda perdebatan mereka karena segmen telah habis.
Ketika kembali masuk ke segmen berikutnya, percakapan keduanya tak sengaja masih terekam.
Habib Bahar dan Ali Ngabalin berbincang santai mengenai makanan.
"Makan nasi kuning Saroja baru betul," ujar Ali Ngabalin santai dengan tertawaan.
"Oh iya musti pergi ke Manado ini," jawab Bahar sambil tertawa pula.
Melalui acara tersebut pula, Habib Bahar memastikan dirinya akan penuhi panggilan Bareskrim Polri soal kasus ujaran kebencian dirinya.
Awalnya, pembawa acara menanyakan alasan kenapa Habib Bahar bin Smith tidak dapat memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada hari Senin, (3/11/2018).
Habib Bahar bin Smith mengatakan pihaknya baru menerima surat itu pada sore hari.